Cianjurekspres.net – Dibukanya kembali sejumlah distinasi wisata saat PPKM Level 2 ternyata belum bisa banyak mendatangkan pengunjung untuk berwisata.
Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahrga (Disparpora) Cianjur Ahmad Taufik Rahman mengatakan, selama PPKM Level 2 mulai diberlakukan, antusiasme masyarakat untuk berwisata masih belum terlihat.
“Kalau saya lihat belum terlalu antusias, karena saat ini sekolah sudah mulai tatap muka. Mungkin itu barangkali pertimbangan kunjungan masyarakat ke tempat wisata. Jadi kunjungan saat ini tidak terlalu membludak,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (12/9) dilansir dari Harian Umum Cianjur Ekspres.
Baca Juga:Petani Ikan KJA Was-was, Volume Air Waduk Cirata Terus TurunTim Maung Polres Cianjur Fokus Cegah dan Berantas Kejahatan Jalanan
Pihaknya pun membuat sejumlah rencana agar masyarakat baik tingkat kabupaten hingga nasional mau berwisata di Cianjur. Minimal, mereka tahu ada destinasi wisata apa saja yang ada di Cianjur.
“Strateginya sementara ini di samping melalui media sosial dan lainnya, kita coba bekerja sama dengan kabupaten setempat,” jelas Ahmad.
Tidak hanya itu, lanjut dia, pihaknya berupaya bekerja sama dengan Kabupaten Bandung Barat untuk membuat satu paket wisata dengan transportasi kereta api. Paket wisata itu akan membawa pengunjung menjelajahi sejumlah destinasi di Cianjur seperti Gunung Padang dan Curug Cikondang.
“Kemudian kita bikin poster di transportasi umum, agar masyarakat bisa mengetahui informasi seputar tempat wisata, kita bikin penasaran hingga mereka menggali dan mau berkunjung. Kalau kita manfaatkan strategi biasa, masyarakat tidak terlalu merespon,” ujar dia.
Saat ini, kata Ahmad, pihaknya tidak terlalu menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tempat wisata. Disparpora Cianjur kini mencoba fokus dalam meningkatkan pelayanan di tempat wisata.
“Saat ini fluktuatif dengan kondisi seperti ini sehingga tidak berharap terlalu banyak, kalau kondisi normal PAD bisa dapat sekitar Rp5 miliar. Tapi, di masa pemulihan ini yang sulit, tapi dari yang saya lihat PAD itu ada di konsep pelayanan kita, seperti memberikan pelayanan di dalam destinasi sehingga PAD bisa mengikuti,” tutupnya. (job3/sri)