Cianjurekspres.net – Kementerian Pertanian menargetkan bisa mencetak 2,5 juta petani milenial selama 5 tahun atau akhir masa kepemimpinan Joko Widodo guna meregenerasi petani yang saat ini didominasi kalangan tua.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, perlu dilakukan regenerasi untuk meneruskan pertanian di Indonesia, sebab 70 persen lebih petani ialah petani tua.
“Maka dari itu perlu dilakukan regenerasi, diantaranya dengan program petani milenial. Kita targetkan tercetak 2,5 juta petani milenial dalam 5 tahun,” ujarnya, Kamis (9/9).
Baca Juga:Polisi Cek CCTV Selidiki Pelaku Pembacokan Dua Pemuda di Bojongpicung CianjurKementan Sebar 50 Ribu Bibit Tanaman Hias ke Petani
Meskipun sektor pertanian kini sudah menjadi sektor yang menjanjikan, tetapi tidak mudah melakukan akselerasi untuk menggerakan generasi milenial agar mau bertani.
“Tentu tidak semudah membalikan telapak tangan. Perlu kerjasama semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat,” kata dia.
Dia mengaku, pemerintah akan terus merekrut generasi muda untuk menjadi petani milenial. Diantaranya dengan memfasilitasi permodalan, pembibitan, pemupukan, pelatihan, hingga pemasaran.
“Kita yakinkan juga kepada generasi muda jika bertani itu keren, bertani itu hebat,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana, mengatakan, Pemkab Cianjur juga mengeluarkan kebijakan untuk menjaring generasi milenial menjadi petani.
Menurutnya saat ini sudah ada 8.000 orang generasi milenial yang mendaftar untuk mengikuti program pertanian.
“Dari 8.000 itu kita seleksi, mana yang memang harus diprioritaskan. Kita optimis regenerasi petani bisa dilakukan, terlebih dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat melalui kementerian pertanian,” pungkasnya.(mg1/hyt)