Cianjurekspres.net – Hampir satu bulan terakhir ketersediaan vaksin Bacille Calmette-Guérin (BCG) di Kabupaten Cianjur kosong lantaran ada keterlembatan pendistribusian dari pusat. Akibatnya pemberian vaksin terhadap bayi pun terhambat.
Vaksin BCG merupakan vaksin untuk tuberkulosis yang dibuat dari baksil tuberkulosis yang dilemahkan selama bertahun-tahun dengan dikulturkan di medium buatan. Fungsi vaksin ini untuk mengurangi atau mencegah terjangkitnya kuman penyebab tuberkulosis atau TBC.
Sutrisna, salah satu orang tua pasien bayi, asal Kecamatan Karangtengah, mengaku, sebelumnya dia pergi ke beberapa klinik yang ada di Cianjur, untuk melakukan vaksin terhadap anaknya, namun tidak bisa dikarenakan ketersediaan vaksin BCG kosong.
Baca Juga:Puluhan Pedagang Keliling Direkrut Polres Cianjur Jadi Duta VaksinasiPercepat Pemulihan Ekonomi, BRI Salurkan Bansos Sembako Bagi 10,7 Juta KPM dan PKH 3,7 Juta Keluarga
“Kemarin saya pergi ke dua klinik yang ada di Cianjur. Tujuannya buat imunisasi anak usia satu bulan. Tapi di dua klinik tersebut tidak tersedia vaksin BCG. Menurut keterangan perawat atau tenaga medis di klinik tersebut, sudah hampir satu bulan vaksin BCG tidak ada,” ungkap Sutrisna, Selasa (31/8/2021).
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Cianjur, Yusman Faisal, mengakui bahwa ketersediaan vaksin BCG di Cianjur kosong, dan sudah terjadi lebih dari dua pekan terakhir.
“Kelangkaan vaksin BCG sudah terjadi sejak beberapa minggu kebelakang akibat ada keterlambatan distribusi dari pusat,” katanya.
Selain adanya keterlambatan distribusi vaksin dari pusat, gudang tempat penyimpanan vaksin saat ini juga penuh karena didominasi oleh vaksin Covid-19. “Saat ini gudang penuh karena didominasi oleh vaksin Covid-19,” ucap Yusman.
Namun Yusman mengimbau kepada para orang tua agar tidak panik karena masih ada kesempatan waktu selama 3 sampai 6 bulan untuk melakukan vaksin BCG.
“Masih ada kesempatan waktu selama 3 bulan , bahkan bayi 6 bulan pun kalau yang belum divaksin itu masih bisa. Jadi vaksin BCD ini diberikan kepada bayi yang berumur 1 sampai 6 bulan lebih,” jelasnya.
Yusman mengaku, saat ini pihaknya sudah mengusulkan vaksin BCG kepada pemerintah pusat supaya segera didistribusikan untuk mengantisipasi kelangkaan.
Baca Juga:PMI Cianjur Bekali Relawan Sibat Keterampilan Surveilans Berbasis MasyarakatBRI Kembali Dipercaya Layani Semua Kebutuhan Keuangan Pegawai BKN RI
“Kita sedang mengusulkan lagi. Kita mengusulkan setiap awal tahun dengan menyesuaikan jumlah data ibu hamil yang ada di Cianjur,” pungkasnya.(mg1/hyt)