Ekosistem Investasi Jabar Akan Memudahkan Pelaku Usaha 

WJIS
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meluncurkan Ekosistem Investasi Jabar via konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (19/8/2021). (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Ekosistem Investasi Jabar diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi dan kemudahan berusaha, khususnya untuk pelaku UMKM. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meluncurkan Ekosistem Investasi Jabar via konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Peresmian Ekosistem Investasi Jabar merupakan rangkaian Road to West Java Investment Summit (WJIS) 2021 dan mendapatkan dukungan penuh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar.

“Ekosistem Investasi Jabar merupakan media sinergi dan terintegrasi yang berperan dalam melakukan identifikasi, mapping potensi, peluang, serta tantangan investasi, dan kemudahan berusaha bagi pelaku usaha, baik untuk usaha besar, menengah, maupun UMKM,” ujar Emil (sapaan Ridwan Kamil) dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/8/2021).

Baca Juga:Hari Ini Ribuan Botol Miras Akan DimusnahkanBudaya Adalah Benteng Moral dan Akhlak

Identifikasi peluang investasi juga mencakup ketersediaan infrastruktur pendukung konektivitas yang menghubungkan sekaligus mengoptimalkan potensi ekonomi di Jabar baik di wilayah utara maupun selatan.

“Pertumbuhan ekonomi Jabar pada triwulan II 2021 melesat ke angka 6,13 persen (YoY) setelah sebelumnya pada Triwulan ke-1 tahun 2021 masih -2,44 persen (YoY). Investasi jadi faktor pendorong tingginya angka pertumbuhan ekonomi di mana berkontribusi hampir 25 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Jabar,” ucapnya.

Realisasi investasi PMA dan PMDN di Jabar pada semester I 2021 telah mencapai Rp72,46 trilliun. Rinciannya, realisasi PMA sebesar Rp44,27 trilliun dan realisasi PMDN sebesar Rp28,19 trilliun. Angka ini telah mencapai 56,90 persen dari target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Investasi/BKPM sebesar Rp127 triliun pada 2021.

Emil menargetkan, Provinsi Jabar tidak hanya juara di Indonesia terkait investasi, tetapi juga diharapkan dapat menjadi pusat investasi di ASEAN.

“Kita bertahun-tahun menjadi pusat atau tujuan investasi nomor satu di Indonesia. Oleh karena itu, saya targetkan kepada seluruh yang hadir kita harus naik kelas, kita harus jadi juara satu investasi se-Asia Tenggara (ASEAN), bukan lagi se-Indonesia. Maka semua harus gerak,” ucapnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih menuturkan, Pemda Provinsi Jabar sudah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan ekosistem investasi.

0 Komentar