Cianjurekspres.net – Sekolah di Kabupaten Cianjur siap melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan syarat tenaga pendidik sudah divaksin. Diketahui, sejumlah sekolah tingkat SMA/SMK di Cianjur saat ini sedang melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Cianjur, Agam Supriatna mengatakan, kesiapan sekolah untuk melaksanakan tatap muka mengacu kepada edaran menteri. Kemudian disesuaikan dengan kondisi daerah, tetapi dengan beberapa prasyarat, di antaranya izin dari pemerintah daerah.
“Dalam hal ini untuk Kabupaten Cianjur sinyal untuk pelaksanaan sudah ada, tapi harus diikuti dengan syarat pendukung seperti kesiapan sarana dan prasaran,” ujarnya kepada Cianjur Ekspres, saat ditemui di ruangannya, Rabu (18/8).
Baca Juga:Aksi Sosial Pengurus dan Anggota Garda Pemuda NasDem Cianjur Donorkan DarahSejumlah BUMD Diberikan Penyertaan Modal, Semua Diajak Mengawasi
Agam menuturkan, Kabupaten Cianjur saat ini untuk SMA/SMK sedang dalam tahap untuk vaksinasi remaja, termasuk siswa.
“Barangkali menjadi program Jawa Barat untuk tingkat SMA/SMK itu tanggal 28 Agustus ini menjadi program vaksin secara umum bagi para remaja, khususnya siswa di sekolah sekolah yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 mendatang,” kata dia.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Cianjur itu mengungkapkan, beberapa sekolah saat ini sudah melaksanakan vaksinasi secara terjadwal berkoordinasi dengan Puskesmas, Dinas Kesehatan, Polres, dan tim yang ditunjuk untuk melaksanakan vaksinasi.
“Untuk SMAN 1 Cianjur sendiri jadwal vaksinnya kami dapat tanggal 27 Agustus ini. Insyaallah itu akan turun enam tim dari tenaga kesehatan, dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan dengan target 1.276 peserta didik bisa divaksin,” ujarnya.
Walaupun, lanjut dia, saat ini beberapa siswa kemungkinan sudah divaksin melalui program di wilayah masing-masing. Namun, tidak menutup kemungkinan para siswa yang ada di rumahnya sudah mengikuti vaksin di Puskesmas masing-masing atau ada beberapa anak yang kemarin sudah ikut vaksin dengan badan intelejen negara yang diselenggarakan di Cianjur.
“Sehingga, bagaimana kesiapannya insya allah beberapa sekolah SMA/SMK sudah mempersiapkan, tinggal nanti menunggu waktu saja dengan memperhatikan prasyarat apa yang harus disediakan oleh sekolah. Insya allah kami siap,” ungkapnya.
Jadi, masih lanjut Agam, jangan sampai nanti melaksnakan belajar tatap muka, tapi menimbulkan permasalahan baru.