Aplikasi yang digunakan adalah Pedulilindungi yang dikelola Kemenkominfo.
”Nantinya tidak hanya untuk pesawat, tapi juga check-in hotel, masuk restoran, dan sebagainya,” kata Budi.
Sejauh ini ada 743 laboratorium PCR yang terdaftar di Kemenkes. Jumlah itu akan ditingkatkan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
Direktur Operasional PT Angkasa Pura II, Wendo Asrul mengatakan, langkah itu akan mendukung pertumbuhan penumpang pesawat sekaligus melakukan tracing Covid-19. Mereka yang naik pesawat harus dipastikan sudah mendapatkan vaksinasi dan melakukan tes PCR. Dokumennya harus asli dan terdaftar dalam aplikasi Pedulilindungi.
Baca Juga:Petani Ikan di Cianjur Kesulitan Pasokan OksigenDukung PPKM Darurat Jawa-Bali, Berikut Jadwal Jam Operasional Layanan Kas Bank bjb
”Pengecekan manual di depan tidak ada. Proses ini dilakukan saat check-in penumpang,” ungkapnya.
Langkah awal itu akan diikuti integrasi dengan sistem yang dimiliki maskapai. Dengan demikian, jika penumpang tak memiliki dokumen asli, boarding pass-nya tak bisa dicetak. ”Sejauh ini di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah dipasang alat scan QR barcode,” ungkapnya.(jwp/nik)