Cianjurekspres.net – Industri TIK berada di garis depan dengan menyediakan teknologi yang memungkinkan terbangunnya dunia yang lebih hijau.
Huawei Corporate Senior Vice President and Director of the Board, Catherine Chen menjelaskan, daya berbasis TIK dan adanya pengurangan emisi karbon akan mendapatkan penghematan energi serta pemangkasan emisi karbon.
Hal ini dinilai akan jauh melampaui pencapaian industri dari upaya-upaya yang telah mereka terapkan selama ini.
Baca Juga:Anggota Satgas Bangun Tugu TMMD ke-111Acungkan Senjata Tajam ke Warga, Anggota Geng Motor di Cianjur Diamankan Polisi
“Secara signifikan membantu menghemat energi dan mengurangi emisi di seluruh dunia,” jelas Catherine dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/6/2021).
Catherine menekankan pentingnya upaya memangkas emisi karbon dan membudayakan penggunaan energi terbarukan secara luas.
Ia juga menyoroti mengenai penggunaan solusi Huawei Smart PV yang telah digunakan secara luas di 60 negara.
“Solusi Huawei Smart PV bisa membantu dalam menekan biaya pembangkitan daya hingga 7 persen,” jelasnya.
Terutama, lanjutannya, jika di lokasi perusahaan maupun rumah tangga menggunakannya. Solusi-solusi tersebut mampu meningkatkan besaran energi yang dihasilkan hingga 2 persen serta memangkas biaya pemakaian energi.
Sebagai bentuk tanggung jawab korporasi, Huawei berkomitmen untuk meminimalkan dampak lingkungan dalam produksi, operasi, dan sepanjang siklus produk dan layanannya.
“Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi emisi karbon, mempromosikan energi terbarukan dan berkontribusi terhadap sistem ekonomi yang lebih regeneratif,” ungkapnya.
Baca Juga:Melintasi Jembatan Gantung Leuwi Jurig Takokak Cianjur Ibarat Menantang MautLolos ke Perempat Final Euro 2020, Inggris Ditantang Ukraina
Di Indonesia sendiri, Huawei juga telah mengagendakan untuk mewujudkan komitmen ini guna mendukung pembangunan nasional yang berorientasi pada pelestarian lingkungan.(rls/nik)