Cianjurekspres.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur akan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman-Tb Mulyana Syahrudin.
“Dalam 100 hari kerja Bupati terpilih ini, kita punya program untuk percepatan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) sebanyak 15 buah,” ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Moch. Irfan Sofyan, Kamis (27/5/2021).
Nantinya, jelas Irfan, pengurus Relawan Tanggap Bencana (Retana) yang ada di setiap desa akan menjadi pengurus Destana.
Baca Juga:Bawaslu Buka Pendaftaran SKPP 2021, Begini Syarat dan KetentuannyaPemkab Cianjur “Keroyokan” Tangani Stunting
“Dimana para pengurus Retana yang ada di desa-desa adalah sebagai pengurus Destana yang ada di desa-desa setempat,” katanya.
Disisi lain, ungkap Irfan, BPBD Cianjur terus melakukan sosialisasi pengelolaan resiko bencana. Tujuannya, akselerasi dan sinergitas penanganan bencana di seluruh Kabupaten Cianjur dapat terwujud dengan sangat baik.
“Serta adanya koordinasi antara para Korcam Retana dan Camat serta Kordes Retana dengan para kepala desa/kelurahan yang bersinergis dengan baik,” katanya.
“Sehingga Kabupaten Cianjur dapat menurunkan nilai Indeksi Resiko Bencana Indonesia (IRBI) yang asalnya nomor 4 se Jawa Barat dan nomor 1 se Indonesia menjadi lebih turun lagi. Minimal di luar 10 besar,” sambung Irfan.(hyt)