Cianjur.jabarekspres.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur sampai saat ini belum menerima laporan kecamatan yang mengalami bencana kekeringan. Meski demikian, langkah antisipasi sedang dilakukan dengan berbagai pihak terkait.
“Sampai sekarang belum ada kecamatan yang melaporkan, datanya belum ada,” ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Moch. Irfan Sopyan kepada cianjur.jabarekspres.com, Kamis (20/5/2021).
Namun berdasarkan data dua tahun terakhir, ungkap Irfan, terdapat sekitar 20 kecamatan yang masuk dalam kategori rawan bencana kekeringan.
Baca Juga:Dua Kali Berturut-turut Raih Opini WTP, Begini Kata Bupati CianjurPasca Dibuka Kembali, Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Diserbu Pendaki
“Antisipasi, kami sedang siagakan teman-teman di BPBD terkait kekeringan, takut terjadi hal yang tidak diinginkan seperti Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Kemudian juga kami lebih tingkatkan koordinasi dengan Dinas Pertanian, Perikanan, Kehutanan, Perkimtan, PUPR juga PDAM,” katanya.
Irfan mengatakan, langkah antisipasi ini penting karena pada saat kekeringan kebutuhan masyarakat akan air bersih tidak bisa ditunda-tunda. “Kita akan support air untuk kebutuhan sehari-hari kerjasama dengan PDAM. BPBD juga sudah menyiagakan satu (kendaraan) tangki air bersih. Dari bulan sekarang disiagakan,” pungkasnya.(hyt)