Ridwan Kamil Ingatkan untuk Selektif dalam Memilih Kerjaan

32 ASN Terpapar Covid-19, Gedung Sate Ditutup Sementara
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Foto: Yogi P/Humas Jabar)
0 Komentar

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengingatkan generasi muda berhati-hati memilih karir di era revolusi industri 4.0. Sebab ada beberapa jenis pekerjaan penting namun segera dan sudah tergantikan mesin atau kecerdasan buatan.

“Beberapa contoh pekerjaan yang rentan tergantikan oleh mesin dan kecerdasan buatan seperti menginput data, mengoperasikan mesin, teknisi, hingga pekerjaan yang sifatnya rutin. Itu pekerjaan yang penting tapi sudah bisa digantikan oleh mesin maka harus hati-hati memilih karir,” ucap Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil), Selasa (18/4/2021).

Sebaliknya, jenis pekerjaan yang harus dipilih adalah yang punya tipe terus berkembang seperti kepemimpinan (leadership), bussines development, negosiasi, komunikasi, critical thinking, kreativitas, hingga teknologi desain.

“Itulah kelompok pekerjaan yang akan dibutuhkan di era 4.0,” katanya.

Baca Juga:Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Dilantik Pagi Ini, Saksikan Via Live StreamingBupati dan Wakil Bupati Cianjur Terpilih Dilantik Besok Pagi

Semua jenis pekerjaan yang akan dibutuhkan di era 4.0 pascapandemi tentunya juga harus ditopang oleh keahlian bidang teknologi informasi. “Penguasaan IT wajib dimiliki sebagai syarat utama,” sebut Emil.

Pemerintah Provinsi Jabar telah merespons revolusi industri 4.0 salah satunya dengan merilis masterplan Digital West Java Province. “Ini adalah cetak biru agar Jabar naik kelas makanya Jabar punya visi juara lahir batin dan untuk beberapa aspek kami tidak lagi menargetkan juara nasional tapi Jabar harus jadi juara Asean,” papar Emil.

Cetak biru tersebut diterjemahkan lewat beragam inovasi pembangunan. Pemerintah Provinsi, lanjut Emil, juga sedang membangun gedung-gedung creatif center di tiap kabupaten/kota. Bahkan layanan pemerintah kepada masyarakat pun kini semakin terdigitalisasi. Termasuk inklusifitas digital di desa-desa dan edukasi masyarakat.

“Inilah rute kami menuju provinsi digital,” tutup Emil.(rls/nik)

0 Komentar