Cianjurekspres.net – Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Cianjur, mencatat 44 kasus kebakaran selama kurun waktu Januari sampai April 2021. Jumlah ini merupakan yang tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
“Selama empat bulan, dari Januari sampai sekarang sudah ada 44 kasus kebakaran yang terjadi. Iya jadi yang tertinggi. Tahun sebelumnya tidak sampai puluhan,” ujar Kepala Satpol PP dan Damkar Cianjur, Hendry Prasetyadi, Jumat (30/4/2021).
Menurut Hendri, penyebab kebakaran rata-rata akibat korsleting listrik. Meskipun kasus tahun ini cukup tinggi, namun tidak ada yang sampai memakan korban jiwa.
Baca Juga:Pabrik Penggilingan Padi di Sindangbarang Cianjur Ludes TerbakarPemkab Cianjur-The Lodge Group Teken MoU Pengelolaan Objek Wisata Kampung Budaya Padi Pandanwangi
“Memang tinggi rata-rata korsleting listrik. Kebanyakan pemukiman warga dan pabrik kecil. Tapi dari semua peristiwa tidak yang sampai fatal,” ungkapnya.
Dirinya pun mengimbau masyarakat untuk memahami mitigasi kebencanaan “Semua masyarakat harus paham. Bahkan masyarakat harus punya nomor layanan Damkar untuk melaporkan jika terjadi kebakaran,” tandas Hendri.
Tidak hanya itu, Hendri juga berharap kepada pemerintah desa supaya bisa mengalokasikan sebagian kecil anggaran untuk peralatan kebencanaan.
“Saya tidak tahu ada atau tidak anggarannya. Tapi saya harap pihak desa bisa membeli peralatan kebencanaan seperti mesin air, alat pemadam mini dan sebagainya karena itu tidak mahal,” pungkasnya.(mg1/hyt)