Bandara Internasional Kertajati akan Difungsikan untuk Perawatan Pesawat, Selain Dioperasikan Angkut Penumpang dan Kargo

Bandara Internasional Kertajati akan Difungsikan untuk Perawatan Pesawat, Selain Dioperasikan Angkut Penumpang dan Kargo
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (ist)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Bandara Internasional Kertajati selain dioperasikan untuk mengangkut penumpang dan kargo akan difungsikan untuk Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau perawatan pesawat.

Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam jumpa pers usai menghadiri Rapat Terbatas bersama Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/3).

“Bandara Kertajati akan difokuskan juga pada MRO sehingga semua pesawat bisa maintenance di sana,” kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.

Baca Juga:Survei Kemenhub: 11 Persen Masyarakat Ingin Tetap Mudik Idul FitriBandara Husein Sastranegara Siap Buka Kembali Pelayanan Penerbangan Internasional

“Kita tahu juga bisnis bandara itu tidak hanya penumpang, ada juga kargo dan perawatan. Tadi dibahas agar Kertajati bisnis juga pada nonpenumpang, kalau kargo sudah dimulai,” imbuhnya.

Kang Emil menuturkan, ada maskapai penerbangan internasional yang minat membuka MRO di Bandara Internasional Kertajati. Hal itupun sudah dilaporkan kepada Presiden RI.

“Juga saya laporkan ke Pak Presiden ada pihak penerbangan internasional di Asia yang juga berminat membuka MRO maskapainya di Kertajati,” tuturnya.

Menurut Kang Emil, Bandara Internasional Kertajati akan optimal beroperasi ketika Tol Cisumdawu selesai dibangun.

“Bandara Kertajati ini belum berfungsi optimal karena Tol Cisumdawu belum selesai. Tapi, tadi disampaikan Menteri PUPR bahwa Desember 2021 akan terhubung,” ucapnya.

Bandara Internasional Kertajati merupakan salah satu kawasan yang masuk dalam Rebana Metropolitan. Dari 13 kota industri baru yang akan dibangun di Rebana Metropolitan, Kertajati direncanakan akan menjadi kota baru dengan konsep aerocity.

“Patimban dengan kota maritimnya dan Kertajati dengan aerocity-nya,” ucap Kang Emil.

Baca Juga:Wajar Ada Efek Samping Usai VaksinasiKemenkes Jaga Ketersediaan Pasokan Vaksin Covid-19 di April 2021

Rebana Metropolitan sendiri diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.

Menurut Kang Emil, Rebana Metropolitan pun diprediksi akan menyumbang satu persen pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, kata Kang Emil, pemerintah pusat mendukung penuh pembangunan Rebana Metropolitan dengan akan menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Cirebon-Patimban-Kertajati atau Kawasan Rebana Metropolitan.

“Tadi Pak Presiden setuju, akan di follow-up melalui Perpres Percepatan Pembangunan untuk menjadi dasar hukum pemerintah pusat melakukan intervensi infrastruktur di kawasan Rebana itu,’ tuturnya.

0 Komentar