Gubernur Jabar Resmikan Kick-Off Program Petani Milenial

Gubernur Jabar Resmikan Kick-Off Program Petani Milenial
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan Kick-Off Program Petani Milenial. Peresmian itu ditandai dengan penyematan apron kepada perwakilan petani milenial di Desa Suntenjaya, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (26/3).

Kang Emil sapaan Ridwan Kamil mengatakan, sejumlah bantuan akan diberikan Pemerintah Provinsi Jabar dalam program tersebut. Mulai dari peminjaman lahan, permudah akses bank, sampai mencarikan offtaker atau pembeli.

“Semua ekosistem yang akan membuat petani milenial berhasil, hadir hari ini (kemarin-red). Mulai dari pembelinya, penyedia lahan, yang memberi modal hingga komitmen perguruan tinggi yang mengembangkan teknologi pertanian,” ucap Kang Emil.

Baca Juga:Jalan MemutarSemua Calon Haji akan Divaksin

Menurut Kang Emil, program inovatif Jabar ini bertujuan untuk mengurangi pengangguran, khususnya pascapandemi COVID-19. Selain itu, program tersebut dapat memperkuat ketahanan pangan di Jabar. Apalagi, pangan menjadi sektor yang tangguh meski dihantam pandemi.

“Jadi tujuan paling dekatnya adalah pengurangan pengangguran pasca-COVID-19. Dipilihnya pertanian karena hasil penelitian, selama COVID-19 yang tidak terpengaruh, salah satunya adalah pangan atau pertanian,” tuturnya.

Program Petani Milenial pun diharapkan dapat menarik minat generasi milenial untuk membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan. Sebab, sektor pertanian saat ini belum menjadi magnet pekerjaan bagi generasi milenial di Jabar.

Berdasarkan hasil survei pertanian antar sensus (sutas) 2018 yang dilakukan Badan Pusat Statistik, jumlah petani di Jabar mencapai 3.250.825 orang.

Dari jumlah tersebut, petani yang berusia 25-44 tahun hanya 945.574 orang atau 29 persen. Kondisi tersebut tentu memberikan efek domino bagi sektor pertanian di Jabar.

Selain itu, kata Kang Emil, program Petani Milenial bertujuan untuk menekan urbanisasi. Saat ini, mayoritas generasi milenial memilih berkarier di perkotaan.

“COVID-19 mengajarkan yang paling nyaman itu adalah tinggal di pedesaan tapi rezekinya perkotaan dan bisnis mendunia lewat digital,” tuturnya.

Baca Juga:Waspada Melintasi Jalur Cianjur-Puncak saat Hujan Deras, Ini Penjelasan BPBDFakultas Hukum Universitas Suryakancana Resmikan Gedung Firman Mulyadi

Kick-off Petani Milenial berlangsung di sejumlah daerah yang terhubung secara daring. Kang Emil ingin program ini tak hanya menjadi gerakan di level provinsi, tetapi juga di kota/ kabupaten. Ia memastikan kesuksesan petani milenial di tahap satu ini akan diperluas di berbagai daerah.

0 Komentar