Marion Siagian: Vaksinasi Tahap II Selesai Akhir Juni 2021

Marion Siagian: Vaksinasi Tahap II Selesai Akhir Juni 2021
Dokumentasi - Seorang pria bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin China Sinovac Biotech, yang mengembangkan vaksin penyakit virus corona eksperimental (COVID-19), Beijing, China. ANTARA/REUTERS/Thomas Peter/File Photo/pri.
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Informasi bohong atau hoaks terkait pendaftaran secara online maupun offline vaksinasi massal di Gedung Pakuan dan Gedung Sate terus bermunculan.

Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat (Jabar), Marion Siagian menegaskan, sasaran vaksinasi di Gedung Pakuan dan Gedung Sate berdasarkan data dari komunitas maupun institusi lansia dan petugas publik.

Setelah itu, data diusulkan By Name By Address (BNBA) ke Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.

Baca Juga:Piala Menpora Digelar Sore Ini, Ketum PSSI Minta Suporter Tidak ke Stadion5.124.948 Orang Sudah Divaksinasi Covid-19

“Selanjutnya Dinas Kesehatan Provinsi Jabar menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi berdasarkan komunitas maupun organisasi,” kata Marion, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/3/2021).

“Sasaran di Gedung Pakuan adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lansia. Sedangkan sasaran di Gedung Sate adalah pelayan publik atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemda Provinsi Jabar,” tambahnya.

Menurut Marion, vaksinasi massal di Gedung Pakuan berlangsung tujuh hari kerja. Mulai dari Rabu (10/3/2021) sampai Jumat (19/3/2021). Mereka yang menjalani penyuntikan dosis I di Gedung Pakuan, akan disuntik dosis II di faskes.

“Penyuntikan tahap dua akan dilakukan di faskes berdasarkan undangan via SMS dari sistem yang disiapkan pemerintah pusat,” ucapnya.

Marion menjelaskan, Pemeritah Provinsi Jabar menargetkan vaksinasi tahap II selesai akhir Juni 2021. Sedangkan, jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, 4.403.984 lansia dan 2.195.215 petugas publik.

Prioritas sasaran vaksinasi tahap II, kata Marion, harus memperhatikan tingkat risiko terpapar dan ketersediaan vaksin. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar menanti jadwal vaksinasi.

“Saya imbau masyarakat agar bersabar menanti giliran vaksinasi. Sambil menunggu giliran, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M,” katanya.(rls/nik)

0 Komentar