Cianjurekspres.net – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, mencatat 15 persen dari total kurang lebih 32 ribu siswa kelas 1 Sekolah Dasar di Kabupaten Cianjur mengalami kesulitan membaca lantaran mereka kurang mendapatkan pembelajaran dari sekolah akibat tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tatap Muka selama Pandemi Covid-19.
“Jika dipersentase kurang lebih 15 persen siswa yang tidak bisa baca dari keseluruhan,” ujar Plt Kadisdik Kabupaten Cianjur, Himam Haris, Selasa (2/3/2021).
Menurutnya siswa yang kesulitan membaca tersebut merupakan siswa SD yang masuk tahun ajaran 2020-2021. Himam mengungkapkan, terdapat 1.230 Sekolah Dasar di Cianjur jika dikalikan dalam satu sekolah rata-rata siswanya 30 orang totalnya sekitar 32 ribu siswa.
Baca Juga:Penuhi Kebutuhan Darah di Saat Pandemi, Desa Susukan Campaka Cianjur Gelar Donor DarahSembuh dari Covid-19, Doni Monardo Donor Plasma Konvalesen
“Siswa yang masuk tahun kemarin kan belum sama sekali ada KBM tatap muka jadi siswa kurang mendapatkan pembelajaran dari sekolah,” katanya.
Himam mengatakan, peran orang tua selama pembelajaran daring dalam membimbing anaknya dinilai masih kurang.
“Peran orang tua mungkin masih kurang karena terbentur dengan pekerjaan dan lainnya sehingga tidak fokus memperhatikan pembelajaran anak,” ungkapnya.
Oleh karena itu sambung Himam, pihaknya berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan cara mengimbau kepada semua sekolah untuk melakukan guru kunjung ke kelompok pelajar supaya siswa mendapatkan pembelajaran secara maksimal.(mg1/hyt)