Cianjurekspres.net – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggagas mobil vaksin Covid-19 untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi tahap kedua. Selain mengunjungi lansia, sasaran mobil tersebut untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.
“Untuk lansia tentu ada keterbatasan fisik. Itu menjadi atensi kami. Alhamdulillah kami diizinkan oleh Bapak Presiden untuk menggunakan inovasi mobil vaksin,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (22/2).
“Jadi nanti jangan kaget kalau orang divaksin ada mobil vaksin Jabar muter-muter di daerah yang sulit atau menjemput lansia yang mungkin secara fisik kerepotan menunggu antrean,” imbuh Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
Baca Juga:Retakan Tanah Makin Besar, Warga Cipari Sukaresmi Cianjur Minta Segera DirelokasiSudah Siap Nonton Love Alarm Season 2??
Jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, ada 4.403.983 lansia yang jadi target, sementara petugas publik 2.195.215 orang.
Kang Emil menjelaskan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi lansia saat akan menjalani vaksinasi COVID-19. “Karena tidak semua lansia disuntik, yaitu yang memenuhi syarat. Yang tentunya kita harapkan proporsional,” tuturnya.
Selain memaparkan inovasi Jabar dalam menjalankan vaksinasi COVID-19, Kang Emil menuturkan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro berjalan efektif.
Hal itu terlihat dari penurunan tingkat keterisian rumah sakit. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar per 21 Februari 2021, tingkat keterisian rumah sakit di Jabar sebesar 58,1 persen, sesuai standar rujukan WHO yakni tingkat keterisian rumah sakit kurang dari 60 persen.
“Tingkat kematian di Jabar sangat rendah, itu hanya 1,12 persen. Artinya, 98 koma sekian persen itu sembuh dan proses menuju sembuh,” tuturnya.
Terkait level kewaspadaan, dari data periode 8 sampai 14 Februari 2021, terdapat satu daerah Zona Merah (Risiko Tinggi) di Jabar yakni Kota Cirebon. Lainnya, terdapat 21 Zona Oranye (Risiko Sedang), dan 5 Zona Kuning (Risiko Rendah) di Jabar.
Selain itu, Kang Emil melaporkan level kewaspadaan di desa/kelurahan di Jabar. Per 11 Februari 2021, 2.350 desa/kelurahan di Jabar masuk Zona Hijau. Sedangkan yang berstatus Zona Merah hanya 340 desa/kelurahan atau 5 persen dari total desa/kelurahan di Jabar.