Harga Sayuran Anjlok, Petani: Balik Modal Saja Sudah Beruntung

Harga Sayuran Anjlok, Petani: Balik Modal Saja Sudah Beruntung
Seorang petani tengah mengangkut daun bawang menggunakan sepeda motor. Sejumlah jenis sayuran saat ini harganya anjlok.(Ayi sopiandi/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Anjloknya harga sayuran dikeluhkan petani di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Akibatnya banyak diantara jenis sayuran yang tidak laku di pasar.
Seperti yang dialami Acep salah satu petani sayuran asal Desa Sukatani, Kecamatan Pacet mengeluhkan harga-harga sayuran saat ini.
“Harga sayuran saat ini kembali anjlok, padahal biasanya kalau menjelang Imlek ini ada beberapa jenis sayuran seperti Wangsih, Salada kriting itu harganya akan mengalami kenaikan. Tapi, faktanya malah sebaliknya,” kata Acep seperti dilansir dari Cianjur Ekspres, Senin (18/1).
Acep mengatakan, selain harga yang cukup murah pesanan pesanan pun dari tengkulak kini mulai langka. “Pesanan barang pun, saat ini mulai sepi. Sudahlah sepi orderan harga pun anjlok,” ujarnya.
Baca Juga: Kaukus Milenial PAN Cianjur Dorong Anak Muda Berwirausaha
Menurutnya, untuk harga sayuran jenis Wangsih saat ini cuma Rp5 ribu per kilogram nya. Padahal sebelumnya menjelang Imlek ini bisa mencapai Rp50 ribu, untuk Salada kriting pun sebelumnya bisa mencapai Rp8 hingga 10rb tapi kini hanya Rp3 ribu per kilogramnya.
“Pokoknya harga sayuran saat ini lagi lemah lunglai, boro-boro dapat keuntungan, balik modal saja saya rasa sudah beruntung,” jelasnya.
Sementara itu petani sayuran lainnya H Nanang mengaku, jika harga Daun bawang saat ini dari petaninya saja Rp3 ribu yang sebelumnya bisa menembus di angka maksimal Rp20 ribu per kilogramnya.
“Harapan saya sekarang ini lagi menanam Pakcoy, Mudah-mudahan saja harganya bisa tembus Rp5 ribu,” ungkapnya.
Baca Juga: Seleksi Calon Direksi BUMD Sugih Mukti Direncanakan Tahun ini, Dewan Ingin Diisi Profesional
Selain bercocok tanam, Nanang pun sering mengantarkan sayuran yang akan dijualnya ke pasar induk di Jakarta.
“Minggu kemarin saya mengantarkan sayuran ke pasar Induk di Jakarta, ada beberapa jenis sayuran yang hampir tak laku terjual, seperti daun bawang. Kenapa karena pada saat beli dari petani Rp5 ribu, pasar terima Rp3 ribu. Maka secara otomatis dibawa pulang lagi,” katanya.(yis/sri/hyt)

0 Komentar