Kendati demikian, Yusman mengatakan untuk Kabupaten Cianjur masih dalam zona kuning, mengingat evaluasi baru akan dilakaksanakan hari ini, Senin (21/12).
“Kalau sekarang masih kuning, besok (hari ini, red) evaluasinya dari kementrian dalam negerinya,” katanya.
Adanya para kepala dinas yang positif, Yusman mengatakan untuk karyawan lainnya sudah diberlakukan WFH. Karena, setelah meninggalnya kepala Disparpora, bupati meminta untuk membuat aturan WFH.
“Dinas-dinas sudah WFH, karena setelah meninggalnya Kadisparpora, Bupati meminta untuk membuat aturan WFH untuk semua dinas, baik yang ada kasusnya semua wajib WFH sebesar 50 persen,” tutup Yusman.
Isolasi di Bumi Ciherang
Sementara itu para tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Cibeber yang terkonfirmasi positif Covid-19 melakukan isolasi di Bumi Ciherang, Kecamatan Pacet.
“Nakes yang di Cibeber semua sudah masuk Bumi Ciherang, sudah diisolasi kurang lebih dari hari Kamis kemarin, sudah 4 hari diisolasi,” ujar Yusman.
Saat ini untuk tempat isolasi standarnya sudah penuh, hanya saja standarnya untuk kasus-kasus tertentu.
“Misalkan ada keluarga yang positif kita biasanya langsung mengatur lagi. Jadi bisa dipaksakan satu ruangan itu bisa 4-5 orang,” kata Yusman.
Tapi, lanjut Yusman, untuk satu orang sudah penuh. Ia juga mengatakan rencananya akan menambah tempat isolasi yang berlokasi di Ciloto.
“Rencana penambahan ruang isolasi ada, masih dalam tahap komunikasi dan negosiasi. Tempatnya di Ciloto. Di sana sangat bangus kalau bisa dikerjasamakan. Dan memang bupati juga sudah menyuruh langsung itu harus segera di fungsikan,” terangnya. (yis/job3/sri)