Saatnya Tinggalkan Rivalitas

Saatnya Tinggalkan Rivalitas
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Pengamat Politik dan juga sebagai Wakil Dekan I Fakultas Hukum, Universitas Suryakancana Cianjur, Dedi Mulyadi mengatakan, pasca Pilkada masyarakat Cianjur jangan lagi ada rivalitas atau pertentangan.
“Saya rasa, Pilkada serentak di Cianjur sudah selesai. Jadi, jangan lagi ada rivalitas di masyarakat karena, semuanya telah berlalu,” kata Dedi Mulyadi melalui sambungan telepon, Kamis (10/12).
Dedi mengatakan, pelaksanaan Pilkada serentak kemarin bisa berjalan dengan aman tertib dan tentunya protokol kesehatan pun di penuhi salah satunya dengan cara menggunakan masker. Adapun di tiap-tiap TPS disiapkan hand sanitizer, tempat cuci tangan dan alat pengukur suhu (termogun).
“Saya harap, bagi masyarakat Cianjur, ayo kita sama-sama kembali ke masing-masing aktivitas semula. Jadi, tidak ada lagi yang namanya rivalitas,” katanya dilansir dari Harian Cianjur Ekspres.
Baca Juga: Partisipasi Pemilih Pilkada Cianjur 2020 Hanya 66,75 Persen, Begini Penjelasan KPU
Dedi mengatakan, konstelasi atau pertandingan Pilkada ini belum berakhir karena harus menunggu hasil keputusan resmi dari KPU dan juga Mahkamah Konstitusi (MK). Hal tersebut juga diharapkannya bagi semua paslon untuk kembali callingdown atau mendinginkan suasana, termasuk tim dan pendukungnya.
“Saya rasa bagi para paslon yang belum beruntung, diharapkan segera collingdown. Karena sekarang ini waktunya berfikir untuk sama-sama memajukan Cianjur kedepannya,” jelasnya.
Adapun bagi paslon yang menang, lanjut Dedi, diharapkan bisa merangkul mereka paslon yang kalah dalam konstelasi kemarin.
“Tentunya bagi yang menang dalam konstelasi kemarin, harus bisa merangkul lawannya untuk sama-sama berjuang dan membangun Cianjur ke depan,” paparnya.
Dedi mengatakan, berdasarkan hitungan quickcount bahwa pasangan nomer 3 atau Herman Suherman – Tb Mulyana lebih unggul ketimbang paslon lainnya. Namun hal tersebut tentunya harus dikonfirmasi ulang karena yang menentukan itu berdasarkan hasil hitungan atau real count dari KPU.
“Berdasarkan sejarah, memang hasil quickcount dengan real count itu tidak terlalu jauh bedanya. Akan tetapi, semuanya tetap kembali harus berdasarkan real count dari KPU,” tandasnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan dari web resmi KPU, pilkada2020.kpu.go.id, hingga pukul 11 Wib, pasangan calon bupati dan wakil bupati Cianjur Herman Suherman-Tb Mulyana Syahrudin masih unggul dari pasangan calon lainnya.

0 Komentar