41 Pegawai Disnakertrans Cianjur Jalani Swab Test

41 Pegawai Disnakertrans Cianjur Jalani Swab Test
Tim Kesehatan Puskesmas Nagrak tengah melakukan Swab test di lingkungan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cianjur, Senin (30/11) menyusul adanya ASN di kantor tersebut yang meninggal terpapar Covid-19. (Ayi Sopiandi/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Sebanyak 41 orang pegawai di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur di Swab Test oleh tim kesehatan Puskesmas Nagrak, Senin (30/11).
Swab test tersebut dilakukan menyusul adanya ASN di kantor tersebut yang meninggal dunia setelah terpapar Covid-19 hasil dari swab test.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Cianjur, Heri Suparjo mengatakan, Swab test dilakukan menindaklanjuti salah satu stafnya bagian mediator yang meninggal karena Covid-19 pada Sabtu (28/11) di Rumah Sakit di Bandung.
“Ia jadi, kegiatan Swab test ini merupakan tindak lanjut adanya satu orang ASN yang meninggal karena positif Covid-19,” kata Heri Suparjo, saat ditemui di ruang kerjanya.
Heri mengatakan, ada 41 orang yang terdiri ASN, Honorer, sopir, dan satpam yang ada lingkungan Disnakertrans Kabupaten Cianjur. Menurutnya, satu orang Bagian Mediator Dinas Ketenagakerjaan yang meninggal kemarin, memiliki riwayat sakit jantung.
Baca Juga: Jaga Kondusivitas, Polres Cianjur Kerahkan 150 Personil untuk Patroli Malam
“Namun setelah dilakukan Swab test hasilnya positif korona. Jadi, untuk mencegah itu, kita minta ke gugus tugas percepatan Covid-19 semua pegawai di lingkungan Disnakertrans dilakukan Swab test,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Nagrak dr Dikdik Wahyudi mengatakan, kegiatan Swab test dilakukan atas dasar permintaan dari Disnakertrnas Kabupaten Cianjur. Hal tersebut dilakukan menindaklanjuti adanya staf yang meninggal karena positif Covid-19.
“Hari ini Senin (30/11), ada 41 orang yang dilakukan Swab test. Untuk hasilnya 4 hari setelah kita kirim ke Labkesda Jabar,” kata dr Dikdik Wahyudi.
Dikdik mengatakan, untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 pihaknya menyarankan untuk melakukan 3M.”Saya tegaskan disini, belum ada obat yang benar-benar bisa mengobati Covid-19 ini, jadi, mencegah itu lebih baik yakni salah satunya dengan mengikuti 3M yaitu mencuci tangan pakai sabun di alir yang mengalir, memakai masker dan jaga jarak,” tandasnya.(yis/sri)

0 Komentar