Cianjurekspres.net – Platform distribusi konten TikTok mengumumkan kerjasama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI) dalam mendukung pendidikan di Indonesia dengan menyelenggarakan workshop webinar bertajuk “Memaksimalkan Platform Video pendek untuk Pendidikan” kepada lebih dari 1000 guru di seluruh Indonesia.
“Konten digital edukasi memang menjadi fokus Ikatan Guru Indonesia apalagi jaringan Sekilah Digital Indonesia karena memang selama ini kami mengupayakan segala cara agar guru-guru bisa lebih kreatif menjalankan pembelajaran,” ujar Ketua Umum, Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI), Muhammad Ramli Rahim, dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/11/2020).
Baca Juga: Jumlah Guru ASN di Sekolah Negeri Baru 60 Persen
Menurut Ramli, guru perlu selalu belajar mengikuti perkembangan teknologi agar dapat terus menyampaikan materi pengajaran yang efektif kepada para pelajar.
Berdasarkan hasil survei dari Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan Wahana Visi Indonesia, disebutkan bahwa 95 persen setuju untuk melakukan pembelajaran jarak jauh atau kombinasi dengan pembelajaran langsung setelah pandemi.
Dari survei tersebut juga ditemukan bahwa 62 persen guru memerlukan pelatihan digital tingkat lanjut. Untuk mendukung kebutuhan para guru ini, TikTok Indonesia, bersama dengan IGI dan JSDI, akan mengadakan webinar di 10 kota di seluruh Indonesia, termasuk di Aceh, Makassar, hingga Maluku.
Webinar ini akan memberikan pengenalan tentang TikTok, kreasi konten, keamanan digital, dan pemanfaatan platfrom tersebut untuk mendukung kegiatan belajar mengajar para guru. Diselenggarakan mulai bulan Desember 2020, webinar ini diharapkan dapat menjangkau lebih dari 1000 guru.
“Di TikTok, Kami memahami bagaimana tantangan bagi edukasi terutama para guru di era pandemi ini. Karena itu, kami berharap melalui kerjasama ini, kami dapat mendukung para guru, dosen dan pelaku pendidikan lainnya untuk dapat memaksimalkan penggunaan video singkat sebagai wadah alternatif yang kreatif dan mudah dipahami oleh generasi muda Indonesia,” kata Angga Anugrah Putra, Head of User and Content Operations, TikTok Indonesia.
Lebih lanjut, Angga mengungkapkan, saat ini konten edukasi menjadi konten Top 2 di TikTok, setelah komedi. Awal mula kehadiran konten edukasi, menurut Angga, dipicu dengan kebutuhan pembelajaran dari rumah dikarenakan pandemi, namun tren semakin konsisten dengan semakin banyak konten video edukasi yang dibuat dan dibagikan.