Dewan Cianjur Dorong Petani Mandiri dan Sejahtera di Desa Cigunungherang Cikalongkulon dengan Budidaya Porang

Dewan Cianjur Dorong Petani Mandiri dan Sejahtera di Desa Cigunungherang Cikalongkulon dengan Budidaya Porang
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Tanaman Porang yang masuk dalam jenia umbi-umbian mendadak dicari banyak orang saat ini, bahkan di ekspor ke luar negeri. Selain bisa diolah menjadi tepung untuk bahan baku industri kosmetik hingga campuran makanan, ternyata memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.
Melihat potensi ini, Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Cianjur, Prasetyo Harsanto mendorong para petani di Desa Cigunungherang, Kecamatan Cikalongkulon untuk menjadi sentra budidayakan tanaman yang dikenal dengan nama latin Amorphophallus muelleri. Terlebih tanaman tersebut sangat cocok ditanam di daerah tropis seperti Indonesia.
“Sudah ada beberapa petani termasuk sejumlah Kepala Keluarga di Desa Cigunungherang yang sengaja menanam Porang di halaman rumah serta lahan pertanian,” ujar Prasetyo, Senin (26/10/2020).
Baca Juga: Laku di Pasaran, Petani Sindangasih Karangtengah Cianjur Ini Tanam Porang Sejak 2019
Prasetyo mengaku, kedatangannya ke Desa Cigunungherang untuk melakukan pembinaan kepada para petani agar menjadi petani mandiri dan petani kelas dunia.
“Komoditi ini (Porang) memiliki nilai eskpor cukup tinggi dan kedepan sangat membantu ketahanan pangan kita,” katanya.
Dirinya mengungkapkan, sejak 2018 para petani di Desa Cigunungherang sudah membudidayakan Porang yang bibitnya didapat dari hutan sekitar. Hanya saja, para petani masih butuh bantuan dari Pemerintah Kabupaten Cianjur.
“Areal tanam untuk produksi Porang di Desa Cigunungherang sangat tersedia. Ada tanah milik perorangan dan eks HGU,” ucap Prasetyo.
Ketua Fraksi Partai Gerindra tersebut berharap, Pemkab Cianjur kedepannya bisa mengupayakan agar para petani bisa menggarap lahan-lahan terlantar yang masih kosong. Termasuk persoalan bibit Porang yang masih mahal.
“Perlu juga ada ahli yang melakukan rekayasa genetika tanaman Porang. Sehingga mereka (petani) tidak harus mencari bibitnya di hutan, tapi bisa memproduksi sendiri,” tandas Prasetyo.
Jika Pemkab Cianjur mendorong budidaya Porang, Prasetyo yakin bisa mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) karena tanaman tersebut memiliki nilai jual tinggi.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Ciwaru Maju Desa Cigunungherang, Rudi mengatakan sejak 2018 pihaknya sudah mulai menanam dan membudidayakan Porang.
“Mula-mulanya ada pesanan bibit Porang dari luar. Pertama jual beli dulu dari 2016. Tapi dipikir-pikir daripada dijual lebih baik ditanam sendiri. Alhamdulillah ada salah seorang petani yang sudah sukses budidaya Porang,” katanya.

0 Komentar