Cianjurekspres.net – Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan mengoptimalkan check point di setiap titik wilayah perbatasan pada saat libur panjang akhir Oktober 2020 mendatang. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
“Meningkatkan efektivitas check point dari arah Barat dan Timur oleh petugas gabungan TNI/Polri dan Satpol PP,” ujar Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Cianjur, Dudi Sudrajat Abdurachim, Minggu (25/10/2020).
Terkait dengan imbauan protokol kesehatan kepada wisatawan, Dudi mengatakan segera dibuat oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga bekerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Baca Juga:Ridwan Kamil Minta BPBD Antisipasi Bencana Akibat La NinaSumpah Pemuda di Tengah Pandemi, KNPI Cianjur: Lawan Covid-19 dengan 3M
Dudi berharap, jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata maksimal 50 persen dari kapasitas.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal menjelaskan, langkah antisipasi tidak hanya dilakukan di Cianjur saja, melainkan seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat harus mewaspadai titik-titik masuk wisatawan lokal maupun luar daerah dengan melakukan screening di setiap perbatasan.
Khusus di Cianjur, ada tiga titik rawan yang menjadi pintu masuk utama wisatawan dari luar daerah. Diantaranya, Gekbrong, Puncak dan Haurwangi.
“Jadi nanti kemungkinan besar ada kegiatan pengecekan disana termasuk screening rapid test atau swab test,” katanya.
Satgas, ujar Yusman, terus mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cara 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak).
“Itu (3M) yang utama. Karena selama libur memang tidak bisa lagi membatasi pergerakan orang, karena bukan PSBB tapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Tidak bisa melarang orang tetap tinggal di rumah selama liburan. Namun Satgas hadir di tengah masyarakat dengan melakukan screening,” pungkasnya.(hyt)