IDI: 136 Dokter Gugur Akibat Covid-19

IDI: 136 Dokter Gugur Akibat Covid-19
ilustrasi.net
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Dokter yang gugur akibat Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Data terkini Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkapkan totalnya 136 orang.

Menurut siaran pers IDI, Kamis (15/10/2020) dalam sepekan terakhir ada empat dokter yang meninggal dunia akibat infeksi SARS-CoV-2 atau virus Korona.

IDI menyebutkan bahwa dokter yang meninggal dunia akibat COVID-19 terdiri atas 69 dokter umum termasuk empat guru besar, 63 dokter spesialis termasuk di antaranya lima guru besar, serta dua residen atau dokter spesialis yang sedang menjalani tugas penempatan.

Baca Juga:Polres Cianjur Amankan Pelaku Perakit Bahan PeledakPositif Covid-19, Seorang Sopir di DPRD Cianjur Jalani Isolasi

Dokter-dokter yang meninggal dunia akibat infeksi virus corona tercatat berasal dari Jawa Timur (32), Sumatra Utara (23), DKI Jakarta (19), Jawa Barat (12), Jawa Tengah (9), Sulawesi Selatan (6), Bali (5), Sumatra Selatan (4), Kalimantan Selatan (4), Aceh (4), Kalimantan Timur (3), Riau (4), Kepulauan Riau (2), Yogyakarta (2), Nusa Tenggara Barat (2), Sulawesi Utara (2), Banten (2), dan Papua Barat (1).

Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI Dr Ari Kusuma Januarto, SpOG(K) mengatakan, bahwa kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan akibat COVID-19 masih terjadi dan semakin mengkhawatirkan.

“Harus ada kerja sama menyeluruh baik dari pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan sehingga para tenaga medis dan tenaga kesehatan dapat melanjutkan pekerjaan penting mereka tanpa mempertaruhkan nyawa mereka sendiri,” katanya.

“Tidak hanya masyarakat, namun kami juga menginginkan pandemi ini cepat berlalu. Situasi ini tidak akan pernah selesai apabila tidak ada kerja sama penuh dari masyarakat sebagai garda terdepan,” imbuhnya

Sementara Ketua Tim Pedoman dan Protokol Kesehatan Tim Mitigasi PB IDI Dr dr Eka Ginanjar, SpPD-KKV mengemukakan, bahwa masih banyak warga yang setengah hati dalam menjalankan protokol kesehatan.

Menurut dia, hal itu terlihat dari dari banyaknya orang yang belum memakai masker secara benar, berkumpul tanpa mengenakan masker, jarang mencuci tangan, serta abai berganti pakaian setelah beraktivitas di luar rumah.

Ia menekankan pentingnya kepatuhan menjalankan protokol kesehatan untuk menghindari risiko penularan virus dari orang yang terserang COVID-19 tetapi tidak mengalami gejala atau hanya mengalami gejala ringan.

0 Komentar