Cianjurekspres.net – Ambruknya bangunan SD Sugih Mukti di Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu menyita perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Cianjur. Selain terjun langsung ke lokasi, Disdikbud juga tengah berupaya untuk mengusulkan pembangunan kembali ruang kelas yang ambruk tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) SD Disdikbud Kabupaten Cianjur, Sukirman mengatakan, bersama dengan Dinas Perumahan dan Permukiman provinsi pihaknya sudah cek lokasi ambruknya bangunan sekolah.
“Kami waktu itu langsung koordinasi dengan pemerintah desa setempat atas nama Disdikbud Kabupaten Cianjur. Kemudian dengan Kordik, unsur pengurus organisasi yang ada di Cikalong kita meninjau langsung ke lokasi dan memang lokasinya sangat mengkhawatirkan,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Senin (28/9).
Baca Juga: Bangunan SDN Sugihmukti Mekarjaya, Cikalongkulon Cianjur Ambruk
Ia melanjutkan, melihat kondisi yang memprihatinkan, tentu saja harus ada perbaikan dan memang ruang kelas tersebut sudah tidak memungkinkan lagi untuk digunakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.
“Oleh karena itu kami berpesan kepada kepala sekolah dan kordik serta pengawas di Kecamatan Cikalong supaya mewaspadai ruangan tersebut yang masih berdiri. Karena kondisinya tidak memungkinkan maka berhati-hatilah sehingga pembelajaran tidak bisa dilaksanakan tatap muka di sekolah tersebut. Sesuai dengan SOP protokol covid-19, bahwa pelajaran saat ini belum bisa dilaksanakan secara tatap muka,” ungkapnya.
Sukirman melanjutkan, sesuai dengan edaran surat keputusan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, bahwa pembelajaran itu melalui daring, luring, dan kombinasi antara daring dan luring. Oleh karenanya, lanjut dia, situasi dan kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk tatap muka dan ruang kelas tidak bisa digunakan lagi.
“Tindak lanjut kami, kami sampaikan laporan kepada pimpinan, dan kami sudah membuat berita acara yang dibuat oleh sekolah tentang kejadian itu dan menunggu tindak lanjut berikutnya. Mudah-mudahan ada respon baik dari pemerintah daerah, provinsi maupun pusat karena sudah ada survey dari PUPR Provinsi Jabar. Mudah-mudahan segera direvitalisasi sekolah tersebut, bersabar saja,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau agar memperhatikan sarana dan prasarana dilingkungan sekolah masing-masing dengan kondisi dan keterbatasan yang ada saat ini dalam proses pembelajaran maupun dalam pengamanan lingkungan sekolah.