“Kalau DKI Jakarta punya Wisma Atlet dikelola oleh pusat, Jabar juga punya pusat-pusat isolasi yang memang menampung pasien-pasien yang tidak bergejala dan ini dilakukan pemilahan oleh dokter rumah sakit sebagai pengampunya,” imbuhnya.
Selain itu, pengalihan fungsi ruang rawat di rumah sakit dilakukan. Hal itu untuk menambah kapasitas ruang rawat bagi pasien COVID-19.
Gugus Tugas Jabar pun sudah melakukan rekruitmen tenaga kesehatan dan telah ditempatkan di pusat isolasi kabupaten/kota. Rekruitmen akan kembali dilakukan bagi tenaga kesehatan maupun nonkesehatan untuk memperkuat SDM di rumah sakit, pusat isolasi, maupun laboratorium kabupaten/kota.
Berdasarkan data Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) pada Jumat (11/9/20) pukul 16:00 WIB, 7.161 pasien sudah dinyatakan sembuh/selesai isolasi. Jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 yakni 13.940 orang. Sedangkan pasien dalam isolasi/perawatan yakni 6.486 orang.
Sekretaris Gugus Tugas Jabar Daud Achmad mengimbau kepada masyarakat Jabar untuk meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
“Kita harus meningkatkan kedisiplinan dalam terapkan protokol kesehatan untuk menekan penambahan kasus positif COVID-19,” ucap Daud.(rls)