Pemulihan Ekonomi Melalui 8 Key Issues

Pemulihan Ekonomi Melalui 8 Key Issues
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Dalam memulihkan ekonomi di Jawa Barat, Bank Indonesia lakukan pembahasan rekomendasi pemulihan melalui strategi yang berkesinambungan dan tersinergi.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPWBI) Jawa Barat, Herawanto menjelaskan, Bank Indonesia Jawa Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan high level meeting (HLM) pembahasan strategi untuk mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung khususnya.
“Secara umum, terdapat 8 Key Issues pemulihan ekonomi Jawa Barat. Hal ini mengacu pada kekuatan struktur ekonomi Kabupaten Bandung,” ujar Herawanto kepada wartawan di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (10/9/2020).
8 Key Issues pemulihan ekonomi Jawa Barat, yaitu:
1. Memperkuat positif mindset terhadap pemulihan ekonomi Jawa Barat,
2. Keberimbangan antara ketersediaan pasokan dan permintaan (daya beli masyarakat) yang menjamin keberlangsungan pasar baik secara online maupun offline,
3. Mendorong perbaikan daya beli masyarakat utamanya dengan kelancaran penyaluran bansos serta menggerakkan kembali sektor ekonomi yang men-generate income pengusaha, pekerja dan masyarakat,
4. Mendorong bergeraknya kembali sektor ekonomi utama,
5. Menghidupkan pariwisata yang menjadi sektor berpengaruh luas di perekonomian Jabar, dengan secara terukur dan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan Covid – 19,
6. Menjaga kelancaran proyek investasi agar proyek-proyek pembangunan di daerah dapat terus berjalan sesuai rencana,
7. Membangkitkan dan mendorong pegembangan UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, termasuk di dalamnya sektor ekonomi kreatif,
8. Mempercepat digitalisasi ekonomi baik untuk memenuhi kebutuhan sarana pra sarana transaksi ekonomi semasa pandemi maupun sebagai persiapan untuk fase pasca pandemi.
Herawanto menegaskan, key issues menjadi upaya pemulihan ekonomi Kabupaten Bandung karena dinilai penting dalam mendorong kembali beroperasinya aktivitas industri pengolaha, mengingat andilnya yang sangat besar terhadap perekonomian Kabupaten Bandung.(Nida Khairiyyah/**)

0 Komentar