Cegah Chikungunya, Polsek Warungkondang Cianjur Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Selokan

Cegah Chikungunya, Polsek Warungkondang Cianjur Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Selokan
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Kepolisian Sektor (Polsek) Warungkondang melakukan kerja bakti membersihkan saluran air (selokan) bersama masyarakat Kampung Cilumping RT 01/02, Desa Sukamulya, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jumat (14/8/2020). Kegiatan ini sebagai antisipasi penyakit Chikungunya yang telah menjangkit puluhan warga di daerah tersebut selama sepekan terakhir.

Kapolsek Warungkondang, Kompol Surachman B Abdullah mengatakan, kegiatan ini merupakan urusan kemanusiaan dan yang ikut dalam kerja bhakti semua unsur dari mulai Polsek, Kecamatan, Puskesmas dan Bhabinsa.

“Bahu-membahu bersama Forkopimcam menciptakan hidup bersih. Sehingga apa yang dilaksanakan bersama masyarakat Desa Sukamulya, bebas dari wabah dan gejala Chikungunya,” katanya kepada wartawan.

Baca Juga:Disparbur Jabar Geliatkan Bisnis Travel Umrah via Bandara KertajatiPuluhan Desa dan Ratusan Daerah di Cianjur Masih “Blank Spot” Sinyal Komunikasi

Diungkapkan Abdullah, informasi yang diterima pihaknya sampai saat ini sudah 45 orang warga yang terjangkit penyakit chikungunya.

“Sebagian sudah teratasi dan kembali normal. Memang secara grafik ada penambagan, tetapi yang sembuh juga banyak,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Warungkondang, dr. Cecep Willy Budiman mengatakan jika di Desa Sukamulya telah terjadi wabah chikungunya yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti.

“Telah terjadi wabah chikunguya, penyebabnya dari nyamuk Aedes Aegypti. Chikungunya lebih menyerang kaki disertai gejala panas. Rata-rata masyarakat yang terkena (chikungunya) tidak bisa jalan,” katanya.

“Penyebabnya nyamuk dan lingkungan. Kita pantau air disini tidak ngalir. Kita teteskan Obat Abate dan besok kita Fogging untuk menghilangkan jentik nyamuk,” tambah Willy.

Diungkapkannya, sebanyak 45 orang warga terjangkit chikungunya dan pasien sudah diobati sehingga tidak ada yang sampai dirujuk. Willy menambahkan, wabah chikungunya tersebut sudab berlangsung selama tujuh hari.

“Sementara hanya di Desa Sukamulya, kemarin Juni tidak ada kejadian, Juli-Agustus ada kejadian , masuk KLB (Kejadian Luar Biasa),” pungkasnya.(Herry Febriyanto)

0 Komentar