“Yang terjadi dilapangan itu sangat berbeda jauh, atau e-Warong ini sudah bekerjasama dengan pihak-pihak luar atau perusahaan – perusahaan besar (suplayer),” kata Direktur BUMDes Desa Sukatani Hasbim Misbahudin, Minggu (9/8).
Hasbim mengatakan, jika dirinya sempat mencoba untuk masuk dan menawarkan barang item pada program bantuan sembako tersebut ke beberapa e-Warong namun pada kenyataannya tetap tidak bisa.
“Ironis memang, ketika kita dari BUMDes mencoba untuk menawarkan ke e-Warong ditolaknya karena sudah ada perjanjian atau MoU dengan penyuplai dari luaran sana,” ujarnya.
Dikatakannya, BUMDes Sukatani pernah mencoba untuk berdiskusi dengan beberapa pihak yang terkait diantara Dinsos dan Forum e-Warong dan hasilnya akan memprioritaskan BUMDss, tapi ternyata fakta di lapangan sangat jauh dari harapan.
“Fakta di lapangan itu sangat jauh sekali, padahal kalau dari arahan Bupati itu sangat jelas BUMDes akan diprioritaskan. Tapi kenyataannya e-Warong tersebut sudah melakukan MoU dengan perusahaan besar,” jelasnya.
Tak hanya itu lanjut Hasbim, di Forum BUMDes pun sebelumnya sempat membahas agar bisa masuk untuk menjadi suplayer pada program bantuan sembako.
“Sempat kita membahasnya di forum BUMDes Kabupaten Cianjur, namun terbentur dengan beberapa alasan,” ungkapnya.
Menurutnya, salah satu yang menjadi dasar BUMDes jadi penyalur pada program bantuan sembako bahwa di Desa Sukatani ini merupakan desa penghasil sayuran yang memang kualitasnya sangat bagus, tak hanya itu mulai dari prodak dan olahan rumahannya pun sangat layak untuk di pasarkan.
Direktur Bumdes Gadog, Yudi Dharmawan mengatakan, bahwa program bantuan sembako tersebut sangatlah jauh dari harapan. Dikatakannya, apabila program bantuan sembako tersebut dikerjasamakan dengan BUMDes tentunya banyak manfaat.
“Kalau program bantuan sembako tersebut melibatkan BUMDes, sudah tentu nantinya akan ada hasil yang akan kembali disalurkan lagi ke masyarakat. Misalkan dari CSRnya dan bukan untuk kepentingan pribadi karena ini adalah jelas bagi kepentingan rakyat miskin,” jelasnya.
Ketua Forum BUMDes Kabupaten Cianjur Miftah Wardiyana mengatakan, sebelumnya memang sempat menjadi perbincangan bersama para pengurus BUMDes se Kabupaten Cianjur. Namun memang saat ini tidak semua sanggup untuk menjadi penyuplai barang (item) pada program bantuan sembako dari Kemensos RI.