Gandeng JICA, Ridwan Kamil Ingin Patimban Jadi Pelabuhan Terbaik di Indonesia dan Asia Tenggara

Gandeng JICA, Ridwan Kamil Ingin Patimban Jadi Pelabuhan Terbaik di Indonesia dan Asia Tenggara
Foto: Humas Jabar
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginginkan Patimban menjadi pelabuhan terbaik di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Dirinya juga berharap Patimban bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan, apalagi pelabuhan tersebut masuk ke dalam segitiga emas Jabar di masa depan, yakni Rebana (Cirebon-Subang-Majalengka).
Kang Emil sapaan akrabnya, mengaku, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) terkait desain master plan kota baru Patimban. Dalam master plan tersebut, rencananya Pelabuhan Patimban akan dilengkapi sarana pendidikan kemaritiman.
“JICA sudah berjanji kepada kami untuk mendesain master plan kota baru Patimban. Kita berharap (ada) muntahan ekonomi, karena saya sedang menghitung multiplier effect dari Patimban,” ucap Kang Emil, Jumat (7/8/2020).
Baca Juga: Soft Launching Pelabuhan Patimban Jabar Bakal Dilakukan November 2020
“Untuk kegiatan pelabuhan ini akan sangat luar biasa, akan hadir ribuan pekerjaan, pertumbuhan-pertumbuhan ekonomi turunan dari kegiatan (di pelabuhan), termasuk rencana kami ingin membangun politeknik kemaritiman,” tambahnya.
Terkait politeknik kemaritiman, Kang Emil berujar bahwa hal itu bertujuan mendorong pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) warga Kabupaten Subang maupun Jabar pada umumnya agar turut meningkatkan pengetahuan kemaritiman sehingga hadirnya Pelabuhan Patimban bisa membawa manfaat bagi warga.
Pemprov Jabar pun bekerja sama dengan pihak swasta dari Glasgow College of Maritime, Skotlandia, Inggris, untuk menghadirkan politeknik kemaritiman di Patimban.
“Itulah kenapa master plan Patimban di luar keteknisan pelabuhannya perlu segera kita imajinasikan, sehingga tata ruang, investasi, dan hal-hal seperti ini bisa kami kebut juga,” ucap Kang Emil.
Sementara itu, Menhub RI Budi Karya Sumadi mendukung rencana Kang Emil untuk menggelar pertemuan dengan JICA terkait desain master plan kota baru Patimban.
“Saya setuju untuk melakukan pertemuan dengan JICA. Paling tidak kalau belum ada master plan-nya kita diskusi tentang apa saja yang harus dilakukan. Mungkin kita bisa membuat term of reference bagi kota Patimban,” ucap Budi.
Terkait pembangunan politeknik kemaritiman, Budi berujar, perlu dilakukan juga kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Bandung untuk mendirikan program studi kemaritiman di Patimban dengan pertimbangan bahwa membangun Politeknik Kemaritiman yang baru diperlukan waktu dan anggaran dari APBN.

0 Komentar