Beres Tawasulan Kursi Beterbangan di Naringgul Cianjur

Beres Tawasulan Kursi Beterbangan di Naringgul Cianjur
Dokumentasi warga setempat.
0 Komentar

 
Cianjurekspres.net – Satu dekade lalu terjadi pembunuhan di rumah yang kini ditempati Nahrudin (65) dan keluarganya, di Kampung Citengkor RT 03/10, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.
Namun hal tersebut baru terungkap, setelah keluarganya mengalami ganguan ekstrim beberapa hari ini. Pasalnya, gangguan mulai ia rasakan setelah tawasulan (pengajian) diadakan di rumah tetangganya yang setelah kembali dari perantauan, Jumat (26/6/2020) malam.
Kepada wartawan, Nahrudin menyebut dirinya melihat tiga makhluk astral yang mengganggu dirinya dengan menggoyangkan beberapa barang hingga tak jarang ada yang jatuh dan menjadi hancur.
“Kejadiannya gak cuman malam, tapi siang dan sore pun sering. Seperti merusak pintu rumah dan engsel pintu serta paku paku yang menempel di dinding tiba-tiba tercabut,” ucap Nahrudin, Senin (29/6/2020).
Nahrudin bercerita, setelah dirinya melihat langsung ternyata benar adanya penampakan mahluk halus. Lalu dirinya  memberitahukan kepada warga lainnya, setelah warga melihat langsung baru pada percaya.
Dan, di Minggu (28/6/2020) selepas magrib ada 18 orang menyaksikan fenoma gaib itu secara bersamaan. Mereka menyaksikan kursi melayang serta beberapa barang yang terlepas secara acak hingga menimbulkan suara gemuruh di rumah Nahrudin.
Seorang paranormal, mengatakan hal serupa kepada Abah Apid (55), yang merupakan tetangga Nahrudin, bahwa di dalam rumah tersebut ada tiga mahluk berbeda. Sehingga, ia menyarankan untuk Narhrudin mengosongkan rumahnya untuk sementara waktu.
Adanya kemunculan tiga mahluk halus di salah satu rumah warga dibenarkan oleh Kades Desa Sukabakti, Tatang Ds yang mengkau telah mengecek ke lokasi dan memang benar ada.
“Ya, setelah mendapat laporan dari warga bahwa adanya bayagan mahluk halus yang mengegerkan warga kampung Citengkor, kami langsung mengecek ke lokasi dan memang benar,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, pihaknya akan menunggu hingga tiga hari dan apabila masih ada penamapkan mahluk astral, maka pihaknya akan memanggil ahlinya untuk memindahkan mahluk astral tersebut.
“Memang dulunya dilokasi rumah milik sodara Karmin, sepuluh tahun kebelakang pernah terjadi kasus pembunuhan,” ucapnya.
Ia menambahkan, sambil melihat situasi dan perkembangan, untuk sementara pemilik rumah sudah diungsikan ke tetangganya, untuk sementara rumah yang berisi mahluk astral tersebut dikosongkan dulu.(job3/**)

0 Komentar