Cianjurekspres.net – Penanggungjawab Laboratorium Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Ryan B Ristandi menyebut, sebelumnya sampel uji usap yang datang ke labkes rata-rata 1.000 sampel per hari.
Namun karena ada Pekan Swab Massal, sampel melonjak hingga melebihi 3.000 dan semuanya sudah diselesaikan.
“Target pekan ini 25.000 tes, jadi pekan ini memang akan ada peningkatan jumlah pemeriksaan baik di lab induk maupun lab jejaring,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/6/2020).
Menurut dr. Ryan, tenaga pendukung di lab induk ada 70 orang yang bekerja setiap hari dengan sistem sif terdiri dari 20 tenaga administrasi, 30 tenaga ekstraksi, 20 bekerja di bagian PCR.
“Di lab induk, 70 orang ini yang dibutuhkan untuk menyelesaikan ribuan sampel ini, belum kita bicarakan yang sedang dikerjakan di lab jejaring,” sebutnya.
Dia menjelaskan, untuk menyelesaikan target 2.500 uji usap pada Pekan Swab Massal, yang dibutuhkan laboratorium adalah kepastian sampel yang datang adalah sampel yang masuk sasaran.
“Jangan sampai terlalu random karena kita ingin menyelesaikan target-target untuk segera kita periksa,” kata dr. Ryan.
Selanjutnya yang yang dibutuhkan adalah kualitas pemeriksaan yang terjaga dengan cara jumlah SDM yang dibutuhkan minimal tetap terpenuhi. Kemudian bahan habis pakai dan support dari reagent baik ekstraksi maupun PCR yang selalu tersedia.
“Alhamdulillah kami masih didukung oleh Pemda Prov Jabar untuk bahan habis pakai dan reagent tersebut. Kami tinggal memastikan SDM di tiga proses tersebut terpenuhi untuk dapat menyelesiakan pemeriksaan ini,” pungkasnya.(rls/**)