Cianjurekspres.net – Direktur Pengolahan dan Bina Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Trisna Ningsih mengungkapkan produksi olahan ikan selama Pandemi Covid-19 menurun karena tidak intensifnya aktifitas melaut para nelayan, pengolah, pemasar maupun penggarang.
“Karena pandemi ini mereka tidak intensif seperti sebelumnya, karena adanya kekhawatiran dalam mencegah Covid-19,” kata Trisna di Cianjur, Rabu (17/6/2020).
Baca Juga: Endang Bagikan Paket Makanan Bergizi Berbahan Ikan di Cianjur
Solusinya, jelas Trisna, pemerintah memberikan bantuan dengan cara membeli ikan segar hasil tangkapan nelayan serta memberikan peralatan pengolahan dan produk pengolahan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Di sisi lain pemerintah memberikan stimulus dengan cara dibeli atau diserap oleh pasar dalam setiap tangkapan yang di peroleh nelayan, serta pemerintah juga memberikan stimulus bagi unit pengolahan dengan cara yang sama,” katanya.
Trisna menegaskan, pasar selalu siap untuk menampung ikan hasil tangkapan nelayan karena adanya unit pengolahan usaha menengah mikro kecil. Sehingga tidak ada hasil tangkapan yang terbuang.
“Pemerintah akan membeli atau menyerap dari nelayan maupun unit pengolahan untuk diberikan kembali kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi. Jadi pemerintah melalui Gerakan Masyarakat Makan Ikan ini akan selalu memberikan asupan ikan yang tetap terjaga, sehingga bisa melakukan pencegahan stunting dan penanggulangan Covid-19,” pungkasnya.(Job1/*)