Cianjurekspres.net – Curug Citambur, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur bukan hanya sekedar sebuah objek wisata untuk menikmati keindahan alam. Lebih dari itu, menjadi saksi bisu pertemuan dua bakal calon bupati Cianjur beda partai yang akan maju di Pilkada 2020, yakni Lepi Ali Firmansyah dan Wawan Setiawan.
Kenapa beda partai, karena Lepi merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa dan Wawan politisi Partai Demokrat. Keduanya bertemu di Curug Citambur pada Minggu (7/6/2020).
Baca Juga: Ringankan Beban Guru Ngaji dan Ustadz, Kang Lepi Luncurkan Ribuan Paket Sembako
Kang Lepi mengaku, dirinya datang ke Curug Citambur untuk menikmati sekaligus mengecek objek wisata tersebut jelang di berlakukannya Adaptasi Kehidupan Baru (AKB).
“Tiba-tiba ditemui Kang Wawan Setiawan yang pada saat bersamaan tengah berkonsolidasi di Kecamatan Pagelaran,” katanya dalam keterangan tertulis ke redaksi.
Tak ayal, pertemuan kedua tokoh tersebut menjadi ajang silaturahmi dan momentum saling support diantara keduanya. Sambil menikmati indahnya suasana alam Curug Citambur, mereka berbincang santai terkait penguatan demokrasi dan kesejahteraan masyarakat termasuk pengelolaan tempat wisata di Cianjur.
Baca Juga: Dapat Surat Tugas Calon Bupati Cianjur dari Demokrat, Wawan Setiawan: Ini Perintah Partai
Selain membahas objek wisata, Lepi dan Wawan juga membahas tentang pelaksanaan Pilkada di Cianjur. Keduanya sepakat, bahwa pilkada harus dijadikan ajang memperkokoh demokrasi dan memperkuat pendidikan politik bagi masyarakat.
Menurut mereka, pilkada juga harus dijadikan momentum politik untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat, jangan sampai pilkada hanya dijadikan rutinitas perebutan kekuasaan tapi tidak memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Kedepan kepala daerah yang terpilih secara jujur dan demokratis harus mampu merangkul semua kalangan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Cianjur,” tandas keduanya.
Dalam obrolan tersebut juga, mereka bersepakat bahwa pilkada harus jadi momentum mendialogkan kepentingan antara wilayah, sebagai upaya menekan diparitas pembangunan antara wilayah Cianjur utara dan selatan. Sehingga tidak adalagi bagian wilayah di Kabupaten Cianjur yang merasa dianaktirikan karena tidak tersentuh pembangunan.
Diujung pertemuan ditutup dengan doa semoga ide dan gagasan dalam pertemuan tersebut dapat diimplementasikan dalam wujud nyata di pilkada 2020, supaya membawa dampak positif terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cianjur.(Herry Febriyanto)