Jabar Targetkan Penyaluran Bansos Untuk 1,4 Juta Penduduk

Jabar Targetkan Penyaluran Bansos Untuk 1,4 Juta Penduduk
Petugas pos dan ojek online (ojol) untuk menyalurkan bansos dari Pemerintah Provinsi Jabar kepada Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) Kota Bandung di Kantor Sentral Pengolahan Pos (SPP) Bandung, Kota Bandung, Minggu (19/4/2020). (Foto: Rizal/Humas Jabar)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Bulog Divre Jawa Barat  hingga kini sudah mengemas 946 ribu bansos pangan dari target 1,4 juta Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS), baik warga di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) non DTKS yakni miskin baru atau warga terdampak dari pandemi Covid-19.
Wakil Pimpinan Wilayah Bulog Divre Jawa Barat, Lilik Nurcholiq menjelaskan, saat ini proses pengepakan dari tiga gudang Bulog di Cimindi (Kota Cimahi), Paseh (Kabupaten Sumedang), dan Gedebage (Kota Bandung) untuk diserahkan kepada PT Pos Indonesia yang ditunjuk sebagai penyalur bansos.
“Selama ini tidak ada kendala yang berarti (dalam pengepakan). Kekurangan penyaluran, sekitar kurang lebih 500 ribu (pak bansos), saat ini sedang diproses di tiga gudang untuk disalurkan ke hub PT Pos Indonesia,” ucap Lilik dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/6/2020).
Ia menambahkan, berbagai produk dalam bansos pangan provinsi mulai dari beras, mi instan, terigu hingga gula, disuplai dari petani/produsen di Jabar.
“Pengadaan dari seluruh wilayah Jabar, artinya semua komoditas yang ada di bansos provinsi ini adalah produk dari warga Jabar,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Regional V Jabar dan Banten PT Pos Indonesia, Helly Siti Halimah, pihaknya mendapatkan tugas untuk menyalurkan bansos kepada kurang lebih 396 ribu KRTS DTKS dan sekitar 1,4 juta KRTS non DTKS.
Hingga Jumat (5/6/2020), sebanyak lebih dari 600 ribu paket bansos sudah disalurkan kepada KRTS non DTKS terdampak COVID-19. Sementara bagi KRTS DTKS sudah tersalurkan hampir seluruhnya, sehingga totalnya, bansos Jabar yang sudah disalurkan adalah lebih dari 900 ribu atau hampir satu juta paket pangan dan tunai.
“PT Pos Indonesia bekerja sama dengan Perum Bulog sudah menyalurkan dropping barang, uang, dan telur untuk lebih dari 600 ribu KRTS non DTKS. Kami sangat tergantung dengan dropping dari Bulog dan siap menyalurkan kapan pun,” kata Helly.
“Kami sediakan 472 gudang/hub untuk menerima dropping dari Bulog dan siap menyalurkan (bansos) kepada 1,4 juta KRTS non DTKS bekerja sama dengan ojol (ojek online) dan mitra Pos lain seperti Karang Taruna dan aparat setempat untuk memperlancar dan mempercepat pendistribusian,” tutupnya.(rls/**)

0 Komentar