Sadar Muslihat Buka Ruang Komunikasi Politik

Sadar Muslihat Buka Ruang Komunikasi Politik
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sadar Muslihat membuka ruang komunikasi seluas-luasnya dengan berbagai kalangan, dari mulai partai politik, kandidat maupun kelompok serta jaringan masyarakat untuk maju sebagai Bakal Calon Bupati Cianjur di Pilkada 2020.
“Kita membuka ruang komunikasi politik seluas-luasnya. Meskipun sudah punya modal lima kursi dengan jaringan struktur partai, kader dan simpatisan, tidak cukup untuk mencalonkan. Artinya, harus berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat minimal kursi pencalonan,” ujar Sadar Muslihat yang mendapat rekomendasi sebagai Bakal Calon Bupati Cianjur dari PKS kepada cianjurekspres.net, Sabtu (30/5/2020).
Baca Juga: Tawarkan ‘CIANJUR BARU’, Gilar Kebut Naikkan Popularitas
Melihat konstelasi politik yang ada saat ini, Sadar melihat peluangnya masih terbuka untuk membuka ruang komunikasi politik seluas-luasnya.
“Semua sudah dilakukan, terutama oleh struktur partai. Hampir dengan semua partai, termasuk dengan yang sudah deklarasi pun masih jalan. Baik dengan Demokrat, Gerindra, PKB. Kalau Golkar, PDIP dan NasDem karena sudah merekomendasikan (pasangan calon),” katanya.
Anggota DPRD Jawa Barat tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada konstelasi dan komunikasi politik termasuk koalisi yang dibutuhkan seperti apa.
“(Kalau) yang muda seperti Kang Gilar, mungkin nanti Kang Gilar yang maju. Kalau pemilih menghendaki yang sudah matang seperti saya karena periode kedua di DPRD provinsi, saya yang harus siap maju. Jadi nanti sangat ditentukan oleh konstelasi,” tandas Sadar.
Ditegaskan Sadar, PKS sudah siap dengan pilihan manapun, karena ada dirinya dan Gilar Budi Raharja dengan karakter masing-masing punya kekhususan dan nilai jual memenuhi harapan yang ada di masyarakat Cianjur.
“InsyaAllah, sebagai kader dan orang Cianjur, lima tahun mempelajari Cianjur dari Jabar, bergaul dengan berbagai kalangan menjadi tahu. Paling tidak kita bisa serap apa yang sesungguhnya terjadi, baik di kalangan komunitas dan masyarakat,” pungkasnya.(Herry Febriyanto)

0 Komentar