Pelonggaran PSBB Akan Dipetakan Sesuai Tren

Pelonggaran PSBB Akan Dipetakan Sesuai Tren
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor. (Foto: Yogi/Humas Jabar)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Sebanyak 63 persen wilayah Jabar yang memungkinkan untuk relaksasi atau pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun kebijakan pelonggaran PSBB Jabar akan disesuaikan dengan tren kasus Covid-19 dan hasil kajian epidemiologi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar Berli Hamdani menegaskan, kebijakan relaksasi pembatasan sosial harus diterapkan secara hati-hati dan penuh perhitungan. Maka itu, Pemerintah Provinsi Jabar terus mengkaji semua aspek, mulai dari kesehatan, ekonomi, sampai sosial.
“Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan, termasuk psikologis masyarakat. Kemudian yang menjadi pertimbangan pelonggaran PSSB adalah kegiatan ekonomi masyarakat. Tentu saja, kegiatan ekonomi harus disertai dengan jaga jarak dan disiplin kenakan masker,” ujar Berli dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/5/2020).
Berli menyatakan, upaya tersebut harus disertai kedisiplinan masyarakat dalam menjaga jarak dan membatasi pergerakan manusia, karena berkontribusi besar menghentikan rantai penularan dan mengendalikan Covid-19.
Sementara itu, menurut Epidemiolog Universitas Padjadjaran Bandung, Pandji Fortuna Hadisoemarto, pergerakan masyarakat amat krusial dalam menekan kasus Covid-19 di Jabar.
Semakin kecil presentase pergerakan masyarakat, semakin cepat pandemi Covid-19 ditanggulangi. Hal tersebut didapat berdasarkan permodelan yang ia buat.
“Jadi permodelan saya itu membuat simulasi bagaimana Covid-19 akan menyebar di Jabar dengan skenario. Yang pertama skenarionya kondisi sekarang. Nampaknya, walau PSBB sudah berhasil menurunkan transmisi, tetapi masih ada sisa transmisi yang mana menyebabkan kita masih melihat ada kasus-kasus baru setiap hari,” kata Pandji.
Jika pergerakan masyarakat tidak dapat ditekan lebih kecil, maka pandemi Covid-19 baru bisa teratasi sampai 3 tahun ke depan. Maka itu, Pandji mengimbau agar pergerakan masyarakat terus ditekan.
“Intinya apa? PSBB ini saya simulasikan dengan pengetatan sedikit lagi saja, itu kita bisa mempercepat habisnya wabah Covid di Jabar dalam waktu kurang dari satu bulan,” ucapnya.
“Pada dasarnya, permodelan yang saya buat menimbulkan bahwa kita tinggal mengetatkan sedikit lagi saja, agar terjadi penurunan dengan cepat itu bisa terjadi,” tutupnya.(rls/**)

0 Komentar