Atalia Tinjau Dapur Umum di Garut

Atalia Tinjau Dapur Umum di Garut
Dapur umum Gasibu di Desa Dunguswiru, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, dan Desa Sukamantri, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya,(Foto: Rizal/Humas Jabar)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) di 14 kecamatan Kabupaten Garut ditinjau secara langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, sekaligus Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Praratya Kamil.
Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Atalia menyebarluaskannya berjejaring bersama Gasibu, seperti dengan Karang Taruna, Kader Penggerak Desa, dan lain sebagainya di kewilayahan, supaya betul-betul sampai kepada titik-titik yang membutuhkan.
“Setiap wilayah ada inovasi dan kreativitas dalam pendistribusian bantuan pangan kepada masyarakat terdampak di tengah pandemi Covid-19 ini, khususnya bagi warga yang tinggal di pelosok,” ujar Atalia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/5/2020).
Atalia menilai, Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah di Jabar yang penduduknya tinggal berjauhan, termasuk adanya pemukiman yang memiliki jarak tempuh cukup jauh dari kantor kepala desa.
“Jadi, untuk warga datang ke tempat (kantor kepala desa yang memberikan bantuan) itu harus menempuh waktu yang lama, sehingga saya sampaikan sesuaikan (inovasi) dengan kondisinya. Karena yang paling paham terkait dengan kondisi wilayahnya adalah perangkat kewilayahan setempat,” kata Atalia.
Selain memastikan tidak ada warga yang kelaparan di 27 kabupaten/kota yang ada, Atalia juga berharap program Gasibu yang digulirkan Pemerintah Provinsi Jabar ini bisa dilaksanakan di seluruh desa/kelurahan atau kecamatan yang ada di Jabar.
Sementara melalui Jabar Bergerak, Atalia meminta relawannya untuk menyisir warga yang tidak terdata dalam daftar penerima bantuan.
“Dan setiap Jabar Bergerak tidak boleh ada pada titik yang sama. Oleh karenanya, saya titip ke Jabar Bergerak tidak boleh pada titik yang sama, selalu berputar,” katanya.
Menurut Ketua TP PKK Kabupaten Garut Diah Kurniasari, gerakan Gasibu di Kabupaten Garut khususnya di 14 kecamatan yang melaksanakan PSBB telah berlangsung sejak diterapkannya PSBB Tingkat Provinsi Jabar pada 6 Mei lalu.
Kegiatan dapur umum Gasibu pun dilaksanakan melalui kerja sama antara PKK dengan berbagai elemen masyarakat termasuk pihak kepolisian.
“Rata-rata Gasibu di Kabupaten Garut ada di zona merah, yakni di 14 kecamatan yang menerapkan PSBB,” kata Diah.
“Dapur umum ini hasil kerja sama dengan masyarakat, juga dengan Brimob bisa membagikan 1.000 nasi bungkus seperti di Kecamatan Tarogongkidul,” imbuhnya.

0 Komentar