Cianjurekspres.net – Bantuan Sosial (Bansos) Provinsi Jawa Barat tahap pertama ditargetkan tersalurkan seluruhnya sebelum Idul Fitri 1441 H.
Hal itu disampaikan Sekretaris sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Daud Achmad dalam konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (11/5/20).
“Saat ini distribusi lancar. Sekarang data-data (penerima) lebih ditertibkan. Kemudian juga di lapangan itu ada kebijakan-kebijakan juga dari Divisi Logistik (Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar) dalam pendistribusiannya,” ucap Daud.
Baca Juga: Pemprov Jabar akan Terapkan Status Level di Setiap Desa
“Per hari ini yang sudah tersalurkan hampir 160 ribu Kepala Keluarga,” katanya.
Daud pun menyebutkan, jumlah penerima bansos yang terdata oleh di Jabar berjumlah kurang lebih 9,38 juta Kepala Keluarga (KK), baik penerima bantuan dari pintu pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.
“Yang menerima PKH (Program Keluarga Harapan) 87.200 KK lebih. Kemudian ada yang menerima bantuan pemerintah non tunai itu sekitar 2,5 juta KK, kemudian ada perluasan bantuan pemerintah non tunai (berjumlah) 1 juta KK,” ucap Daud.
Baca Juga: Sepekan PSBB Provinsi, Emil Klaim Penyebaran Covid-19 di Jabar Menurun
Adapun bansos dari Presiden Republik Indonesia untuk wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) bagi sekitar 401.000 lebih KK.
Sementara bansos tunai dari Kementerian Sosial diberikan kepada 1,2 juta KK dan penerima bansos Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar berdasarkan usulan kabupaten/kota hingga kini berjumlah sekitar 1,85 juta KK.
Selain itu, bansos dari pemda kabupaten/kota diberikan kepada kurang lebih 1,32 juta KK dan dari Dana Desa diperkirakan bisa diberikan kepada kurang lebih 1 juta KK untuk seluruh Jabar.(rls/*)