Cianjurekspres.net – Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman berdialog dengan masyarakat melalui video conference sambil sambil menunggu waktu berbuka puasa di Pendopo, Jumat (8/5/2020).
Diskusi yang di moderator, Â Yudi Junadi dari Fakultas Hukum Universitas Suryakencana ini topiknya masih seputar dampak covid-19 dan pelaksanaan PSBB di Cianjur.
Sebagian warga tidak mampu, yang bisa mengikuti diskusi dengan didampingi mahasiswa, masih mengeluhkan tentang kehidupan ekonominya yang terdampak Covid-19 dan belum mendapatkan bantuan sosial apapun dari pemerintah.
Baca Juga: Larangan Mudik Idul Fitri Tetap Berlaku
Mengenai hal itu Herman meminta datanya dicatat, karena nanti akan ada bantuan dari Pemkab Cianjur. ” Insya Allah yang belum dapat bantuan pusat dan provinsi akan kita bantu,” ujar Herman.
Ada juga pertanyaan dari Samsul Maarif warga Cianjur asal Cipanas yang bekerja di kapal pesiar asing. Samsul bercerita kalau saat ini ia sedang dalam proses pemulangan, karena semua awak kapal pesiar dipulangkan. “Kalau saya mau pulang ke Cianjur bagaimana Pak, saya bisa pulang atau tidak,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Herman meminta Samsul untuk tidak langsung pulang kampung dan diwajibkan mengikuti semua proses protokol kesehatan yang pasti diberlakukan saat masuk kembali ke tanah air.
“Pasti kan ada serangkaian pemeriksaan. Jika dinyatakan sehat dan boleh pulang, nanti kalau masuk Cianjur juga harus Isolasi dulu selama 14 hari sambil tetap diobservasi,” terang Herman.
Baca Juga: Pertanyakan Progres Pemekaran Cisel, PMCK: Jangan Sampai Covid-19 Jadi Alasan Menghambat
Herman mengaku senang bisa berkomunikasi dan mendapat informasi langsung dari masyarakat. ” Bantuan pemerintah kan terbatas, jadi wajar masih banyak yang belum tercover. Ini bagus jadi masukan buat Pemkab agar bisa lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Herman mengaku akan secara berkala melakukan kegiatan ngabuburit online tersebut. ” Tidak setiap hari, tapi kalau tidak ada kegiatan, sore sambil menunggu waktu berbuka saya akan buka dialog online,” pungkasnya.(rls/*)