Cianjurekspres.net – Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Cianjur, Muhammad Toha membenarkan jika pelaksanaan Ujian Akhir Berstandar Nasional (UABN) Madrasah Diniyah yang sedianya dilaksanakan serentak pada 30 Maret-4 April 2020 dibatalkan.
Hal tersebut sesuai kebijakan Menteri Agama RI terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19. Sebagai gantinya menurut Toha, siswa diberikan tugas akhir yang dikerjakan di rumah.
“Iya betul dibatalkan. Lalu diganti dengan tugas akhir, dikerjakan masing-masing di rumah,” ungkap Toha saat dihubungi cianjurekpsres.net, Selasa (14/4/2020).
Toha menuturkan, semua protokol kesehatan harus dijalankan bersama-sama agar dapat berupaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Kami juga sudah meliburkan madrasah diniyah yang di luar pondok pesantren. Hal ini juga sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan serta bagian dari nilai-nilai kepatuhan warga diniyah terhadap pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Cianjur,” jelasnya.
Terkait dengan kelulusan santri Madrasah Diniyah Takmiliyah, Toha menegaskan akan ditentukan berdasarkan nilai rapor, tugas akhir, portofolio selama 5 semester dan penilaian lainnya.
Toha menambahkan, ia belum bisa memastikan sampai kapan madrasah dininyah diliburkan. Menurutnya, pihaknya akan mengikuti instruksi dan protokol kesehatan sampai dengan keadaan berangsur membaik.(Rida R Azizah/*)