Cianjurekspres.net – Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin meminta semua pihak tidak membandingkan Cianjur dengan daerah lain dalam penganggaran penanganan Covid-19. Pasalnya, angka Rp100 miliar yang dialokasikan Pemerintah Daerah sudah terukur dan sesuai dengan kebutuhan saat ini.
“Kita apresiasi realokasi anggaran Rp100 miliar untuk penanganan Covid-19. Dana itu sudah terukur sesuai dengan kebutuhan pada kondisi saat ini. Jadi kalau ada yang membandingkan dengan kabupaten lain lebih besar, menjadi tidak terukur. Karena perbandingan tidak dengan daerah lain, tapi berdasarkan kebutuhan yang terukur,” tandas Tb Mulyana kepada cianjurekspres.net, Kamis (9/4/2020).
Seandainya nanti kebutuhan meningkat, jelas Mulyana, anggarannya bisa ditambah lagi. “Realokasi itu harus terukur, tidak asal memindahkan. Dari mana sumber dananya yang bisa di realokasi,” katanya.
Baca: Herman Anggarkan Rp100 Miliar Tangani Covid-19 di Cianjur
Menurutnya, dengan anggaran Rp100 miliar tersebut khusus di bidang kesehatan lebih dititikberatkan pada pemenuhan kebutuhan bagi para tenaga medis. Seperti Alat Pelindung Diri (APD) berupa pakaian hazmat.
“RSUD Sayang sekarang sedang menabung kebutuhan APD, saya dapat informasi untuk menangani satu pasien dibutuhkan 16 APD (Pakaian hazmat),” jelas Mulyana.
Begitu juga dengan pemenuhan kebutuhan pangan atau sembako bagi warga tidak mampu yang terkenda dampak Covid-19. Ditegaskan Mulyana, harus tepat sasaran dan tidak asal segera dicairkan.
Baca: Herman Alokasikan Rp100 M Tangani Covid-19, Fraksi Gerindra: Rinciannya Belum Masuk
“Pendataannya harus matang, mana yang harus di subsidi dan mana yang enggak,” katanya.
Mulyana menilai, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman saat ini sudah cepat tanggap dalam menangani penyebaran Covid-19. Dari mulai upaya pencegahan hingga strategi penanganan yang nantinya akan mengikuti perkembangan pandemi Covid-19.
“Sekarang saatnya masyarakat dan Pemda bersatu, abaikan urusan politik. Apa yang dilakukan Pemkab Cianjur butuh support (baca: dukungan) masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya.(Herry Febriyanto)