Cianjurekspres.net, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan, saat ini sedang melakukan pengkajian untuk lockdown atau karantina wilayah zona merah penyebaran Covid-19 (Coronavirus Disease) di Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan Emil, sapaan akrabnya, usai mendapatkan pelonjakan yang cukup signifikan usai rapid test masif yang dilakukan beberapa waktu lalu.
“Kemarin kita mendapatkan hasil yang ternyata terjadi pelonjakan untuk pasien positif di Jawa Barat, yakni 119 orang,” ujar Emil kepada wartawan, Minggu (29/3/2020).
Orang Dalam Pemantauan (ODP) 4732 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 562 orang, meninggal 19 orang dan sembuh 9 orang. Sehingga, Emil memberikan perintah untuk memperpanjang belajar di rumah hingga 14 April 2020.
“Para siswa sudah kami pastikan akan kembali libur selama dua minggu, namun untuk lockdown adalah keputusan pusat. Saya hanya memberikan opsi kepada pusat untuk lockdown atau mengkarantina sejumlah wilayah, jadi keputusannya seperti apa tergantung pusat dan akan tetap saya diikuti,” ucapnya.
Sehingga, lanjut Emil, sejauh ini di Jawa Barat belum ada wilayah lockdown. Mengingat, izin harus melalui Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo.
“Jika dalam keselamatan warga itu para Lurah, RW, RT melakukan karantina kewilayahan saya kira argumentasi itu bisa diterima. Yang level kota, kabupaten dan provinsi itulah yang harus mendapatkan izin dari pemerintah pusat,” tutupnya.(Nida Khairiyyah/**)
Ridwan Kamil: Keputusan Lockdown Tergantung Pusat
