#dirumahaja, Cerita Anak Kost Stok Makanan Biar Gak Banyak Keluar

#dirumahaja, Cerita Anak Kost Stok Makanan Biar Gak Banyak Keluar
ilustrasi.(net)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Wabah Corona (Covid-19) telah mengubah wajah dunia. Saat ini semua negara bertindak untuk mengamankan keselamatan warga negaranya termasuk Indonesia.
Dampak yang dirasa tentunya bukan hanya dari kesehatan banyak orang. Namun jauh lebih dari itu. Beberapa negara telah menerapkan kewaspadaan untuk menjaga jarak (social distancing), lockdown serta work from home.
Semua itu merupakan upaya untuk memerangi dan memutus rantai penyebaran virus Korona. Tetapi, hal tersebut juga dirasa saling berdampak besar bagi sebagian kalangan.
Suatu contoh cerita dari mahasiswa di Cianjur yang sedang menjalani aktivitas kuliah dan tinggal di kost-an. Tatkala ramai pemberitaan kasus Korona di Indonesia, mereka pun saat ini sedang menerapkan aturan pemerintah Indonesia untuk tidak melakukan rutinitas di luar rumah atau #dirumahaja.
Seperti Luthfiana Nur Azizah (22), seorang mahasiswi yang merasa harus serba menghemat stok persediaan makan selama tinggal di kost-an.
“Sekarang mah harus hemat, makanannya harus yang sehat, jadi sebisa mungkin harus beli makanan yang cukup sampai sebulan, biar gak banyak keluar,” katanya kepada cianjurekspres.net, Jumat (27/3/2020).
Luthfi mengaku salah satu orang yang cukup parnoan. Maka ketika keadaan yang memaksanya harus menghentikan aktivitas di luar rumah, membuatnya harus siap sedia perbekalan yang cukup selama tinggal di kost-an.
Ia menceritakan, sempat kebingungan di tengah berita hoaks yang simpang siur belakangan ini soal Korona. Sebagai orang yang tinggal jauh dari keluarganya, ia mencoba mengupayakan diri agar tetap menjaga kesehatan dan tidak panik berlebihan.
“Kadang kalau lihat berita ini isinya begini, berita yang satu lagi isinya berbeda, otomatis kita sebagai warga kan harusnya layak mendapat berita yang benar faktanya,” tuturnya.
Sama halnya dengan cerita teman satu kost-annya, Denis Susilawati, yang mengaku menerima bekal atau jatah persediaan dari orang tuanya untuk dia tetap berada dulu di kost-an.
“Saya biasa emang perbulan dikasihnya sama orang tua. Pas begitu ada wabah Korona ini, orang tua kasih perbekalan. Mau gak mau harus cukup selama dua bulan ini,” ujar Denis.(Rida R Azizah/*)

0 Komentar