Longsor Landa Cibeber Cianjur, Empat Kampung Porak-Poranda

Longsor Landa Cibeber Cianjur, Empat Kampung Porak-Poranda
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Empat kampung di Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur porak poranda akibat diterjang longsor, Minggu (22/3/2020). Sejumlah rumah rusak berat dan penghuninya harus diungsikan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya kerugian materi yang sampai saat ini dalam penghitungan.
Camat Cibeber Ali Akbar mengatakan, paska terjadinya bencana longsor di empat titik di Desa Karangnunggal tersebut, ada puluhan rumah warga yang mengalami rusak berat diantaranya di Kampung Cibule, Cikaredok, Cibeunying, dan Kampung Munjul.
“Longsor terjadi dikarenakan intensitas hujan yang cukup tinggi melanda Cianjur, khususnya di wilayah Kecamatan Cibeber,” ucapnya.
Ali mengatakan, berdasarkan hasil pantauan di lokasi kejadian, saat ini terdapat 20 rumah warga yang rusak berat, yang ada di empat titik lokasi perkampungan di Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber.
“Data sementara hingga pukul 10.00 Wib, terdapat 20 rumah yang rusak berat. Diantaranya di Kampung Munjul, Cibule, Cikaredok, dan Kampung Cibeunying,” ujar Ali.
Ia mengatakan, tindakan yang diambil pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN untuk memutus aliran listrik karena tiang listrik ikut roboh yang diakibatkan tanah longsoran. Selain itu Ali telah membuat laporan ke Pemkab Cianjur dalam hal ini ke Plt Bupati H Herman Suherman.
“Alhamdulillah, alat berat dari Pemkab Cianjur sudah diturunkan ke lokasi longsor. Hal tersebut guna untuk membersihkan material tanah longsoran yang sempat menutupi badan atau akses warga di Desa Karangnunggal,” katanya.
Ali mengatakan, belum tahu persis berapa kerugian material yang dialami warga. Adapun pihaknya bersama Forkopimcam Cibeber yakni Kapolsek dan Koramil Cibeber berupaya untuk membuat posko penampungan bagi warga atau korban yang terkena dampak bencana longsor.
“Sementara, warga atau keluarga yang terkena dampak longsor sudah kita arahkan untuk di evakuasi ke posko penampungan. Namun ada juga warga atau korban yang terkena longsor lebih memilih tinggal di rumah warga lainnya yang lebih aman,” paparnya.
Dijelaskan Ali, kebutuhan yang paling dibutuhkan keluarga korban saat ini adalah selimut, sembako, dan juga obat-obatan. Pasalnya pada saat terjadi longsor, warga tak sempat untuk mengamankan barang-barangnya yang ada didalam rumahnya.

0 Komentar