Adapun kaitan dengan adanya pembagian e-KTP oleh Bupati Cianjur, sebaiknya harus lurus seimbang dengan kebutuhan warga lainnya yang mengantre dari subuh di Kantor Disdukcapil.
“Kalau saya tidak jadi permasalahan, tapi sebaiknya Plt bupati itu juga melihat langsung bagaimana kondisi yang sebenarnya kami antre untuk mendapatkan e-KTP,” ujarnya.
Selain itu Nina pun meminta agar nomer antrean yang ada saat di Disdukcapil agar ditambah lagi kuotanya, dengan begitu banyak warga lainnya yang bisa mendapatkan kartu identitasnya. Baik itu e-KTP, KK, AKTA kelahiran dan lain sebagainya.
Terpisah, Ketua LSM Pemantau Pemerintah Pusat dan Daerah (Pemuda) Cianjur, Galih Widyaswara, menyebutkan, pembagian e-KTP kepada para siswa yang cukup umur tidak menjadi permasalahan. Hanya saja, seberapa pentingnya siswa yang punya e-KTP dan untuk apa.
“Siswa itu kan masih bisa menggunakan kartu tanda siswa dari sekolahnya untuk sementara. Kalau mereka punya KTP untuk keperluan apa? Alangkah baiknya e-KTP diprioritaskan bagi warga yang benar-benar membutuhkannya untuk mencari kerja, kelangkapan administrasi, dan keperluan penting lainnya,” ungkapnya.
Terlebih, kata Galih, banyak warga yang mengeluh soal sulitnya mencetak e-KTP meski sudah melakukan rekaman beberapa bulan. Parahnya, antrean di Disdukcapil juga terlihat tidak tertib.
“Kasihan warga. Mereka antre dari subuh sampai sore, tapi belum tentu bisa mendapatkan e-KTP. Apalagi rumahnya yang jauh dari pusat kota, seperti wilayah utara dan selatan,” kata dia.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cianjur Munajat mengatakan, untuk pencetakan e-KTP yang dilakukan bagi sekolah atau pemilih pemula per harinya kisaran 200 hingga 300 keping.
“Kalau pencetakan e-KTP bagi pemilih pemula memang program dari Disdukcapil, adapun kaitannya dengan pembagian yang dilakukan sama bapak Plt Bupati Herman Suherman, itu karena kita membuat laporan hasil kinerja kita ke pimpinan,” tutur Munajat saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Kamis (12/3/2020).
Munajat mengatakan, untuk target pencetakan e-KTP di 2019 lalu sebanyak 37 ribu, saat ini sudah selesai di cetak dan sebagian sudah dilakukan pengiriman ke masing-masing desa.
“Target e-KTP untuk umum yang 37 ribu, alhamdulillah sudah selesai kita cetak, saat ini kita mulai melakukan pendistribusian ke masing-masing desa untuk kembali diberikan ke masyarakat,” pungkasnya.(*)