Cianjurekspres.net – Keputusan Muhammad Toha mencalonkan Bupat Cianjur di Pilkada 2020, tidak dipermasalahkan DPW Forum Komunikasi Takmiliyah Diniyah (FKDT) Jawa Barat.
“Kalau dari FKDT untuk mencalonkan bupati atau legislatif, hak prerogratif masing-masing tidak ada kaitan dengan FKDT. Karena FKDT fokus mengelola madrasah diniyah, kebetulan Kang Toha menjadi Ketua FKDT Cianjur. Silahkan saja bebas tidak ada tekanan atau tidak boleh, enggak ada,” ujar Ketua DPW FKDT Jawa Barat, Atep Abdul Ghofar kepada cianjurekspres.net, Kamis (12/3/2020).
Begitu pun juga soal dukungan, Atep mengatakan selagi untuk kemajuan Madrasah Diniyah pihaknya mendukung. “Kalau secara dukungan langsung, kami bukan partai. Hanya dukungan secara pribadi masing-masing,” katanya.
Dirinya menyadari akan ada dampak bagi lembaga (FKDT), namun menurutnya semua dikembalikan ke pribadi masing-masing. “Tidak membawa atas nama FKDT, karena FKDT mengelola diniyah dari berbagai kalangan seperti sekolah formal lainnya,” tandas Atep.
Selain Toha, ungkap Atep, Ketua FKDT Kabupaten Tasikmalaya juga ikut mencalonkan di Pilkada 2020.
“Dari partai mana atau independen tidak ada kaitan. Kita tetap dalam jalur, fokus mengelola lembaga diniyah dan pengabdian kepada umat. Toh diperjalanan ada tawaran atau kesempatan untuk maju dalam kontestasi pilkada, kembal kepada pribadi masing-masing,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Cianjur, Muhammad Toha secara tegas mengungkapkan keputusannya mencalonkan sebagai Bupati di Pilkada 2020 merupakan ranah konsentrasi aspirasi politik untuk membangun posisi ditatar kebijakan.
“Adapun amanat sebagai Ketua FKDT tetap terkonsentrasi penuh, karena memang bidang saya dan tugas kita adalah mengawal keagamaan di Cianjur,” tandas Toha dalam sambutannya di Pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja DPC FKDT Kabupaten Cianjur periode 2019-2024 di Gedung KDA Kemenag Cianjur, Kamis (12/3/2020).
Dalam keterangan tertulisnya, peran pemerintah daerah untuk peningkatan indeks keagamaan harus besar dan totalitas, maka jangan jadi proyek politik saja tapi harus berposisi diatas dan diperhitungkan.
“Bagi rekan-rekan yang mengikuti perjalanan akan paham terhadap dinamika ini,” tukas Toha dihadapan Pengurus DPW FKDT Jawa Barat, Kasi Pondok Pesantren, Pengurus FKDT Kabupaten Cianjur, Ketua FKDT tingkat kecamatan dan tamu undangan yang hadir.(*)