Usai Mapag Kabisa, HWC Gelar Helaran Seni dan Budaya Lembur Cianjur

Usai Mapag Kabisa, HWC Gelar Helaran Seni dan Budaya Lembur Cianjur
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Sukses menggelar acara Mapag Kabisa beberapa waktu lalu, Himpunan Wargi Cianjur (HWC) lantas mengumpulkan sejumlah pegiat budaya dan seni budaya Cianjur pada acara yang bertajuk Helaran Seni dan Budaya Lembur Cianjur, di Bale Pancaniti, Pendopo Pemkab Cianjur, Sabtu (29/2/2020).

Sekjen HWC, Satrio Badru mengatakan, acara tersebut merupakan lanjutan acara pada minggu sebelumnya, yang disebut Mapag Kabisa. Bertujuan untuk mengumpulkan orang-orang berbakat yang punya semangat tinggi dalam melestarikan budaya-budaya Cianjur.

“Ini lanjutan Mapag Kabisa yang kemarin, jadi para pegiat budayawan ini kami kumpulkan lagi pada acara ini,”katanya kepada cianjureskpres.net.

Baca Juga:Fraksi NasDem: Pekan Depan Herman Suherman akan Deklarasi Gabungan Partai KoalisiBertemu Herman Suherman, Fraksi NasDem Pertegas Dukungan di Pilkada 2020

Tujuan digelarnya acara tersebut, tambah Satrio, supaya dengan banyaknya pentas seni, masyarakat tidak akan lupa dengan budaya-budaya Cianjur mengacu pada tiga pilar, Ngaos,Mamaos,dan Maenpo, mengingat pesatnya perkembangan zaman yang modern.

“Di era modern ini kami khawatir masyarakat Cianjur sendiri semakin banyak yang tidak mengenal budaya asal daerahnya sendiri, karena kita tahu, masyarakat sudah beradaptasi dengan zaman modern dan lupa dengan budaya lokal,”tuturnya.

Para budayawan yang menampilkan kesenian budaya Cianjur mulai dari Silat Maenpo, pupuh, tari tradisional, musikalisasi puisi, dan seni-seni lainnya yang juga bertemakan Ngaos, Mamaos, Maenpo.

Pihaknya juga mendatangkan beberapa tokoh budaya legendaris Cianjur, seperti Abah R.H Azis Asyarie, Abah Tatang, Aki Dadan, selaku maestro atau pegiat seni dan budaya Cianjur terhadap Ngaos, Mamaos, dan Maenpo.

Di sisi lain, salah satu peserta yang tergabung dalam Laras Gita, sebuah komunitas musikalisasi puisi Sunda, Ahmad Rijal Nasrullah (26), mengaku bangga dan sukses menampilkan karya Iwan B. Setiawan pada pentas seni itu.

“Alhamdulillah senang sekali bisa ikut berpartisipasi dan membawakan karya Ayah Iwan B. Setiawan, temanya lingkungan,”katanya.

Ia mengaku berkesempatan menyampaikan gagasan melalui sastra dan musik. Menurutnya, suatu kehormatan bisa terlibat langsung dan menjadi salah satu warga yang cinta budaya lokal khusus Cianjur.

Baca Juga:Travel Umrah di Cianjur Tunda Keberangkatan JemaahPeduli Kesehatan Warga, PT Tirta Fresindo Jaya Lakukan Fogging di Sukaluyu Cianjur

Lewat musikalisasi puisi yang ia bacakan ia tetap mengangkat tema tiga pilar budaya Cianjur salah satunya dengan paduan tembang Cianjuran yang ia alunkan.

0 Komentar