BANDUNG – Mendorong industri kreatif di Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan pertambahan UMKM 3.000 atau 110 UMKM per kecamatan se-Jawa Barat.
Melalui Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat, Suhra di Jabar Punya Informasi (Japri) Gedung Sate, ia menjelaskan pertumbuhan UMKM sangat diperlukan guna peningkatan omset dan aset.
“Di tahun sebelumnya, kita berhasil mencetak 2.500 UMKM, tahun ini berencana nambah 500 lagi dan untuk 2021 pun demikian menjadi 3.500 UMKM,” ucap Suhra kepada wartawan.
Ia menjelaskan, salah satu cara untuk bisa mencapai target tersebut pihaknya sedang mencoba merekrut para pendamping untuk para UMKM nanti.
“Pendamping nya dari temen-temen kita di Jawa Barat, awal Februari ini mulai rekrutmen para pendamping. Kemudian, sampai april nanti untuk rekrutmen temen-temen yang para pesertanya dari UMKM sendiri,” tambahnya.
Suhra menyampaikan bahwa dari 2019 kemarin dari sisi presentase dari UMKM Bidang kuliner mencapai diangka 15 persen dari beberapa sektor yang lain kemudian fashion juga menempati urutan yang cukup signifikan kemarin ditahun 2019 kemudian yang makanan juga sama.
“2020 kan kita belum, kemungkinannya kita akan coba itu tadi industri kreatifnya oleh kita menjadi satu fase untuk di tingkatkan mudah-mudahan nanti industri kreatif walaupun belum bisa menyaingi kuliner tapi setidaknya ada peningkatan yang signifikan,” paparnya.
Setiap tahunnnya Dinas KUK akan terus menaikan target mencetak UMKM Juara di Jawa Barat, pada 2019. Dia berhasil mencetak 2.500, untuk 2020 pihaknya menargetkan 3.000 dan untuk 2021 pihaknya akan mencetak 3.500 UMKM.
“Makannya kita memohonkan kepada para pendamping untuk mencoba mengkurasi prodak prodak yang sudah dihasilkan oleh mereka bagi yang skill up, bagi yang star up itu juga kita mencoba mendorong agar temen-temen pendamping juga bisa mengarahkan agar prodak yang dihasilkan ini menjadi prodak unggulan di Jabar,” pungkasnya.(nik)