”Pencabutan subsidi ini jelas kontraproduktif terhadap upaya pemerintah yang katanya ingin melakukan ‘scaling up’ untuk usaha mikro dan kecil. Selain akan memicu inflasi dan menggerus daya beli masyarakat kecil,” kata dia.
Dia memahami, saat ini pemerintah sedang menghadapi defisit fiskal yang besar. Namun dengan mencabut subsidi Elpiji 3 kg akan membuat usaha kecil semakin terjepit.
”Pencabutan subsidi Elpiji 3 kg jelas tidak fair dan ini menandakan kalau pemerintah selalu menjadikan rakyat kecil selalu sebagai bumper. Sebut misalnya dalam kenaikan beban listrik dan iuran BPJS,” tutur dia.
Baca Juga:Pegembangan SDM dan Pendidikan Vokasi di JabarAplikasi Layanan Kesehatan Jabar Akan Diluncurkan
Adapun defisit fiskal saa ini, kata dia, kesalahan pemerintah yang terlalu boros dalam pengeluaran rutinnya dan juga pengeluaran yang terlanjur ugal-ugalan untuk fokus pada infrastruktur. Selain pengendalian yang kurang terhadap produk importasi.
Bahkan, sambung dia, yang menikmati keuntunganya selama ini kelas menengah dan atas. Bukan masyarakat kecil di bawah.
“Pemerintah coba lihat di lapisan bawah. Hidup mereka saat ini sudah benar benar tercekik,” ucap dia.
Begitupun bila diadakan kompensasi bagi UMKM menurutnya tidak akan mendidik. Maka agar tepat sasaran UMKM barus diberikan insentif agar bisa menaikkan kelasnya.
“Kalaupun akan diadakan kompensasi bagi UMKM, ini jelas tidak akan mendidik. Mereka harusnya malah perlu diberikan insentif lainnya untuk ciptakan reserve fund agar bisa melalukan reinvestasi dan menaikkan kelasnya. Bukan dengan pemberian cash,” ujar dia.
“Harga gas saat ini sekitar Rp18 ribu hingga Rp21 ribu. Kalau subsidi dicabut menjadi Rp35 Ribu. Sedangkan besaran subsidi gas 3 kg selama ini sekitar 50,6 triliun,” imbuh dia.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sendiri belum memutuskan rencana untuk mencabut subsidi Elpiji 3 Kg. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan nantinya akan diputuskan pada rapat terbatas bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju. “Belum sampai di ratas baru memutuskan setelah ada angka-angka,” ujar Jokowi.
Baca Juga:Kurangi Sampah, Ini Solusi dari Zero Waste CianjurAde Irawan Tutup Usia
Sebelumnya, Pemerintah akan menerapkan penyaluran subsidi Elpiji 3 kg tertutup pada pertengahan tahun ini. Dengan begitu, setiap satu keluarga miskin yang berhak menerima subsidi hanya diperbolehkan membeli tiga tabung setiap bulannya.(fin/nik)